Kemungkinan sekitar pukul 17.00 WIB baru bisa diberlakukan satu arah karena arus dari Bogor masih cukup ramai, sehingga sulit diberlalukan satu arah. Namun sifatnya situasional diberlakukan satu arah, katanya
Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, mengarahkan pengguna jalan dengan tujuan Bogor, Jakarta dan seterusnya ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi dari arah Jalan Raya Bandung-Cianjur, guna antisipasi memanjangnya antrian di Jalur Puncak-Cipanas yang mengalami macet total.
Hingga Sabtu sore, antrian kendaraan yang menggular di Jalur Puncak-Cianjur, terus memanjang dengan laju kendaraan terhenti hingga puluhan menit, sehingga banyak penguna jalan yang mematikan mesin kendaraan dan membiarkan keluarganya bermain di pinggir jalan untuk menghilangkan kejenuhan.
Untuk mengantisipasi terus memanjangnya antrian yang tidak bergerak membuat petugas di Pos Pam Sukaluyu, mengarahkan pemudik dan penguna jalan dengan tujuan Bogor, Jakarta dan seterusnya mengambil jalur alternatif Jonggol dan Pos Aju di Perempatan Tugu Lampu Gentur dan ke Jalur Sukabumi.
Kabag Ops Polres Cianjur Kompol Warsito mengatakan, padatnya kendaraan di Jalur Puncak-Cipanas, menyebabkan macet total dan belum dapat diurai karena kendaraan dari arah Bogor menuju Cianjur, masih sama-sama padat. Pemberlakukan sistem satu arah baru akan dilakukan menjelang sore .
"Kemungkinan sekitar pukul 17.00 WIB baru bisa diberlakukan satu arah karena arus dari Bogor masih cukup ramai, sehingga sulit diberlalukan satu arah. Namun sifatnya situasional diberlakukan satu arah," katanya.
Untuk mengurangi penumpukan kendaraan di jalur tersebut, pihaknya mengarahkan penguna jalan dari arah Bandung mengunakan jalur alternatif Jonggol dan dari Cianjur mengambil jalur Sukabumi, agar terhindar dari macet total.
"Kemungkinan jalan menuju Puncak-Cipanas dari Cianjur akan ditutup sementara seperti hari sebelumnya untuk mencairkan antrian di Jalur Puncak-Cipanas. Penutupan akan dilakukan mulai dari perempatan Tugu Lampu Gentur," katanya.
Terlihat di jalur Puncak-Cianjur, antrian kendraan yang tidak bergerak sejak pagi hingga menjelang sore membuat penguna jalan terpaksa menikmati macet dengan beebelanja oleh-oleh khas yang dijajakan pedagang di pinggir jalan atau menghabiskan waktu tidur di dalam kendaraan.
Bahkan anak-anak yang turun dari kendaraan asyik bermain di sela kendaraan untuk menghilangkan kejenuhan terjebak macet dari pagi hingga sore, sambil menunggu diberlakukannya sistem satu arah menuju Bogor.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019