Denpasar (ANTARA News) - Sebuah pondok wisata dengan fasilitas hotel berbintang empat dibangun di atas hamparan seluas 3,5 hektar di Desa Taro, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, 45 km timur laut Denpasar melengkapi fasilitas kepariwisataan di Pulau Dewata. Fasilitas wisata yang dipadukan dengan atraksi keunikan 27 ekor gajah yang didatangkan dari Sumatera itu merupakan kekhasan dan daya tarik tersendiri, kata Diana Shearin, humas Pondok Taman Safari Gajah Taro Sabtu. Ia mengatakan, pondok wisata tersebut berkapasitas 27 kamar dan mereka yang bermalam di sana dengan mudah bisa menyaksikan atraksi wisata gajah. Fasilitas wisata tersebut dengan pangsa pasar ke mancanegara dengan sasaran utama wisatawan asal Australia, Rusia dan Jepang dan mereka itu bisanya cukup tertarik untuk menikmati keindahan alam. Pondok wisata yang dibangun menyatu dengan taman safari Gajah merupakan sesuatu yang sangat unik yang selama ini belum ditemukan di daerah lain. Keunikan tersebut diharapkan menjadi salah satu daya tarik, sekaligus atraksi wisata baru untuk menarik perhatian wisatawan mancanegara berkunjung ke Pulau Dewata, harap Diana. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik pernah menyuaarakan bahwa wisatawan mancanegara dalam menikmati liburan di Bali mengalami pergeseran dari hotel-hotel berbintang di sepanjang pantai ke tempat-tempat pemondokan di vila-vila dengan nuansa alam pedesaan dan lingkungan yang lestari. Oleh sebab itu vila belakangan ini banyak bertebaran di kawasan perkampungan seniman Ubud, khususnya sepanjang alur Sungai Ayung, termasuk Tegalalang yang bersebelahan dengan Ubud menjadi pilihan turis setelah dinilai cukup nyaman. Selain rasa nyaman, wisman juga dapat menikmati keasrian dan keindahan panorama alam pedesaan, sehingga dapat membuat mereka betah dalam menikmati liburan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008