Cirebon (ANTARA News) - Ribuan rumah di Desa Wanakaya, Grogol, dan Kalisapu, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terendam banjir hingga setinggi satu meter lebih, menyusul jebolnya tanggul Sungai Bondet dan meluapnya Sungai Condong, Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB. Berdasarkan pantauan ANTARA News Sabtu pukul 09.00 WIB, genangan air sudah menyurut hingga menjadi 30 centimeter, meski di sejumlah tempat masih tinggi terutama di Desa Wanakaya sehingga penduduk mengungsi ke daratan yang lebih tinggi. Selain rumah, jalan Raya Cirebon-Karangampel sepanjang 1 kilometer yang berada diantara Sungai Bondet dan Kali Sapu juga sempat terendam sedalam 40 centimeter. Jalur jalan itu terpaksa hanya dioperasikan satu lajur karena lajur sebelah Barat ketinggian air di beberapa titik masih di atas 30 centimeter. Stasion Angkatan Laut Cirebon sejak Sabtu pukul 02.00 WIB sudah mulai mendirikan tenda untuk menampung pengungsi, serta menerjunkan tiga perahu karet untuk membantu penduduk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Dan Sional Cirebon Letkol Laut (P) Denih Hendrata yang sejak awal turun langsung memimpin evakuasi mengatakan, banjir tersebut diakibatkan jebolnya tanggul Sungai Bondet sebelah Timur Jembatan Bondet sehingga air melimpas ke Desa Grogol, Kalisapu dan Wanakaya yang letaknya lebih rendah. Selain itu, air di Sungai Condong juga meluap sehingga praktis daerah antara dua sungai itupun menjadi daerah genangan air termasuk Jalan Raya Cirebon-Karangampel. Ia juga mengungkapkan, air laut Jawa mulai bergerak pasang sejak Sabtu dinihari dan puncaknya terjadi mulai pukul 06.00 WIB dan pukul 07.00 WIB dimana ketinggian pasang mencapai satu meter. "Pasang laut juga menjadi penyebab air banjir tidak bisa cepat surut," katanya. Menurut Denih, pihaknya sudah menerjunkan tiga perahu karet untuk membantu evakuasi, namun ada juga penduduk yang tidak mau diungsikan dan memilih tetap tinggal di rumah. Berdasarkan pantauan, Posko Kesehatan sejak pukul 08.00 WIB sudah dipenuhi warga yang meminta berbagai pelayanan kesehatan. Umumnya warga mengaku mengalami kedinginan, demam, gatal-gatal, dan flu. Tampak Kepala Bapeda Kabupaten Cirebon dr Dadang yang juga turun tangan memeriksa seorang anak remaja di Posko Kesehatan. Sejumlah warga lain tampak berjejer di pinggir jalan raya untuk membantu mengatur lalu lintas dan sesekali mendorong kendaraan yang mogok. Beberapa pemuda tanggung juga membawa kotak kardus untuk meminta sumbangan kepada pengendara yang melintas.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008