Lahan yang disiapkan bukan untuk perpanjangan bandara, melainkan untuk pembangunan bandara baru.Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua telah menyiapkan lahan seluas sekitar 150 hektare untuk pembangunan Bandar udara (Bandara) baru di kabupaten yang berada di wilayah selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.
"Lahan untuk bandara baru sudah siap sekitar 150 hektare di Kecamatan Sabu Tengah dan tinggal menunggu keputusan dari Pusat untuk dimulai pembangunan," kata Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke di Kupang, Sabtu (8/6).
Nikodemus juga mengklarifikasi adanya informasi yang beredar lewat pemberitaan di media yang menyebutkan terkait rencana perpanjangan landasan bandara yang aktif saat ini.
Ia mengatakan, lahan yang disiapkan bukan untuk perpanjangan bandara, melainkan untuk pembangunan bandara baru.
"Kami sudah koordinasi dengan Pak Wakil Gubernur (Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, red) bahwa yang diberitakan untuk perpanjangan bandara itu keliru melainkan bandara baru," katanya.
Ia memastikan lahan seluas 150 hektare tersebut telah siap dan pihaknya juga telah membangun jalan inspeksi mengelilingi lahan tersebut.
Nikodemus berharap dengan kesiapan lahan ini dapat memperlancar rencana pembangunan bandara baru untuk segera dibangun pemerintah pusat.
Ia mengatakan infrastruktur bandara merupakan kebutuhan penting bagi daerahnya karena akses transportasi lewat laut sering kali terkendala ketika memasuki musim angin barat atau cuaca buruk.
Di sisi lain, lanjutnya, saat ini kondisi Bandara Terdamu yang beroperasi dengan panjang landasan sekitar 900 meter sudah tidak memungkinkan lagi dikembangkan.
Sementara itu, lanjutnya, kondisi Bandara Terdamu yang beroperasi saat ini dengan panjang landasan sekitar 900 meter sudah tidak memungkinkan lagi dikembangkan.
"Ada pemukiman warga dan juga jurang di sisi bandar sehingga sulit dikembangkan lagi. Karena itu kami berharap bandara baru ini segera dibangun karena lahan sudah siap," katanya.
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019