Maros (ANTARA) - Harga ikan laut yang dijajakan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere, Kota Makassar, dan TPI Kassi, Kabupaten Maros, melonjak drastis dari harga normal Rp70 ribu per keranjang menjadi Rp200 ribu per keranjang untuk ikan kembung dan ekor kuning.
Hal itu dikemukakan salah seorang penjual ikan di TPI Paotere, Daeng Aco di Makassar, Sabtu.
Menurut dia, harga ikan laut yang diperoleh dari nelayan sangat tinggi karena persediaan ikan berkurang akibat banyak nelayan yang tidak turun melaut saat lebaran dan tiga hari setelah Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
Dia mengatakan biasanya nelayan langganannya membawa ikan dari berbagai jenis dengan satu kapal kayu penuh, namun dalam kurun tiga hari terakhir hanya separuh kapal saja terisi ikan yang sudah dikelompokkan dalam keranjang-keranjang.
"Karena harga ikan dari nelayan itu naik hampir tiga kali lipat dari harga normal, maka kami pedagang pengecer terpaksa menyesuaikan harga," katanya.
Hal senada dikemukakan pedagang ikan di TPI Kassi, Kabupaten Maros, H Sangkala.
Menurut dia, pada hari Lebaran dan sehari setelah lebaran tidak ada penjual ikan dan nelayan yang melaut, karena masih sibuk bersilaturahim dengan keluarga dan kerabat.
"Nanti dua hari setelah Lebaran baru kami menjual ikan lagi, karena sudah ada nelayan bawa ikan ke TPI, itupun masih dapat dihitung jari kapal yang sandar di Kassi," katanya.
Karena itu, meskipun harus membeli ikan dengan harga yang cukup mahal dari nelayan atau pemilik kapal (ponggawa), dia tetap membeli juga karena banyak yang mencari ikan di TPI setelah persediaan menu Lebaran di rumah habis.*
Baca juga: Wisatawan "serbu" warung makanan laut di Pantai Ngandong
Baca juga: Mudik ke Gunung Kidul? Jangan lupa cicipi "thiwul ikan asin"
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019