Berlin (ANTARA News) - Tahun ini akan menjadi tahun yang menentukan bagi proses perdamaian Timur Tengah, kata Menteri Luar Negeri Jerman, Frank-Walter Steinmeier. "Israel dan Palestina tampaknya akan menetapkan mencapai perdamaian," katanya dalam pidato yang dipersiapkan untuk disampaikan dalam satu pertemuan di dekat Frankfurt, Jerman. Jika pihak-pihak tersebut serius mengenai penyelesaian dua negara, menurut dia, maka perluasan dan pembangunan baru pemukiman-pemukiman Israel di Tepi Barat dan di Jerusalem timur tentu akan dihentikan, katanya. "Saya menyadari bahwa pembekuan pemukiman-pemukiman itu akan menyakitkan Israel, terutama di wilayah Jerusalem. Tetapi, hal itu merupakan masalah terpenting dari kepercayaan untuk memasuki proses perdamaian," ujarnya. Ia mengatakan, "Israel dan Palestina mempunyai kesepahaman bahwa perundingan-perundingan itu akan membawa keuntungan-keuntungan yang nyata bagi mereka, yakni keamanan berada di satu tangan sedangkan kehidupan yang lebih baik berada di tangan lainnya." Steinmeir menyerukan kepada kedua pihak untuk meningkatkan upaya-upaya yang diprakarsai masyarakat internasional untuk memperkuat ekonomi Palestina dalam rangka memperbaiki kondisi kehidupan rakyat Palestina. "Kami ingin membantu mereka untuk membentuk kontak-kontak dengan para pengusaha di Eropa dan agar mereka bisa mendapatkan akses ke pasar internasional," ujarnya. Dia mengatakan, Perdana Menteri (PM) Palestina, Salam Fayyad, akan berkunjung ke Berlin pada 23 Januari 2008 untuk melakukan pembicaraan dengan para pemuka bisnis Jerman. Selama berada di Jerman, Fayyad akan mengadakan pertemuan dengan Steinmeir dan mungkin juga dengan Kanselir Angela Merkel, demikian laporan Kantoe Berita Jerman (DPA). (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008