Reykjavik (ANTARA News) - Mantan juara dunia catur, Bobby Fischer, meninggal dunia dalam usaia 64 tahun karena penyakit yang belum bisa dipastikan, demikian kata seorang juru bicaranya pada Jumat. Fischer yang menjadi juara dunia setelah mengalahkan pecatur top asal Rusia, Boris Spassky pada 1972, oleh para pakar catur dianggap sebagai pemain terhebat sepanjang masa. Seorang juru bicara memastikan tentang meninggalnya pecatur tersebut melalui telepon. Fischer yang kelahiran Amerika Serikat (AS) telah menetap di Islandia pada 2005 dan mendapat jaminan menjadi warga negara Islandia. Pecatur yang lahir pada Maret 1943 itu merupakan orang AS pertama dan satu-satunya juara dunia catur yang memenangi gelar pada turnamen catur klasik Perang Dingin (Cold War) yang berlangsung di Reykjavik pada 1972. Namun, dia gagal mempertahankan gelarnya di Manila pada 1975, dan badan catur dunia memberikan gelar kepada penantangnya Anatoly Karpov. Dia menjadi juara junior AS pada usia 13 tahun, dan juara AS Terbuka setahun kemudian, dan menjadi grandmaster internasional termuda pada usia 15 tahun. Fischer dipersalahkan oleh Pemerintah AS karena ikut bertanding melawan Spassky di Yugoslavia pada 1992. Dia menghilang setelah pertandingan, di mana dia memenangi hadiah tiga juta dolar AS. Dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Filipina, Fischer memuji terjadinya serangan 11 september 2001, dan mengatakan dirinya ingin melihat AS "musnah". Fischer mendapat kewarganegaraan Islandia pada Maret 2005, demikian laporan Reuters. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008