"Jadi kami selaku pihak aparatur negara yang ada di sini mencoba memberi pengertian kepada penumpang agar tetap tenang dan sabar," kata GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni Hasan Lessy, di Lampung Selatan Provinsi Lampung, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa yang dikeluhkan penumpang adalah kepastian jaminan dari pihak manajemen terhadap barang-barang mereka yang masih tertinggal di kapal yang kandas tersebut.
Manajemen menjamin seluruh aset-aset penumpang yang berada di KMP Mutiara Persada II. Ketika semua yang masuk kapal sudah memiliki tiket semua bentuk kerusakan sekecil apapun akan dijamin oleh pihak manajemen.
"Jadi ini hanya salah pengertian saja, dan komunikasi, semua barang akan ditanggung pihak perusahaan, sepion hilang juga akan diganti kalo hilangnya di kapal," jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa pada saat ini pun usaha-usaha penarikan kapal KMP Mutiara Persada II masih terus dilakukan.
"Kita sudah koordinasi dengan pihak manajemen, TNI/Polri dan pihak lainnya berusaha secepatnya menarik kapal tersebut," kata dia.
Dalam hal ini KSOP di sini sudah menghubungi KSOP panjang untuk turut menurunkan kapal tug boat yang besar untuk membantu menarik kapal yang kandas tersebut dikarenakan dua tug boat yang dimiliki oleh pihak pelabuhan tidak cukup kuat menarik kapal tersebut.
Sementara sebagian penumpang kapal KMP Mutiara Persada II sudah mulai meninggalkan ruang tunggu pelabuhan Bakauheni.
Mereka ada yang diantarkan ke hotel terdekat dan diantar pulang ke daerahnya di Lampung yang di akomodasi manajemen dan sebagian lagi masih menunggu di ruang tunggu Pelabuhan Bakauheni.*
Baca juga: Seluruh penumpang KMP Mutiara Persada II sudah dievakusi
Baca juga: Penumpang KMP Mutiara Persada II dievakuasi ke ruang tunggu Bakauheni
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019