Labuhanbatu (ANTARA) - Kendaraan arus balik Lebaran mulai memadati daeran Labuhanbatu Raya, Sumatera Utara, sehingga pihak kepolisian melakukan rekayasa lalulintas untuk mengurai kemacetan di sejumlah ruas jalan kota di daerah itu.
Dari Pantauan ANTARA, Jumat malam, ruas jalan inti Kota Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu di kilometer 287 kepadatan kendaraan dari arah utara menuju selatan mulai terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Laju kendaraan tersendat hingga membuat antrean sepanjang dua kilometer di Jalan SM Raja, Rantauprapat. Kemacetan juga diperparah dengan lokasi pusat perbelanjaan di kawasan jalan inti kota.
Sejumlah personel Satlantas Polres Labuhanbatu terlihat mengurai kendaraan pemudik yang terlanjur melintasi jalan ke arah Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), melalui Jalan Perisai hingga Sirandorung arah selatan dan Simpang Hoklie dari arah utara.
Personel juga melarang seluruh kendaraan menyeberang maupun memutar di sejumlah titik ruas persimpangan jalan antara Jenderal Sudirman hingga SM Raja dengan menempatkan pelang larangan di tengah jalan, yakni jalan simpang Kompi, Veteran, Kartini, Jalan Masjid, Hoklie dan beberapa di kawasan pusat perbelanjaan.
Antrean kendaraan bermotor yang didominasi kode pelat BM, BA, B, A, hingga E tersebut juga terlihat di Jalinsum Jenderal Sudirman, Aek Kanopan, Kabupaten Labuhanbatu Utara kilometer 218-219, Jalinsum Desa kampung Pajak, Kecamatan NA IX-X kilometer 260-261.
Selain itu, Jalinsum HM Said Sigambal, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu kilometer 295-296 lokasi pusat pasar tradisional, Simpang 3 Ampera Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu kilometer 307-308, serta Jalinsum Jenderal Sudirman Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan kilometer 340-341 lokasi kawasan pertokoan.
Seorang pemudik dari Medan-Pekan Baru bernama Effendi Rambe ketika beristirahat di Rantauprapat menyampaikan arus lalu lintas terlihat padat pada H+1 Lebaran, Jumat, di sejumlah kawasan. Hal itu karena warga yang masih merayakan Idul Fitri 1440 Hijriah di pusat perbelanjaan dan ruas jalan yang menyempit di sekitar pasar tradisional.
Menurut dia, kepadatan kendaraan dan kemacetan sebagai hal lumrah pada hari-hari besar dan merupakan kebiasaan setiap mudik Lebaran.
"Memang biasa macet begini, apalagi di daerah pusat perbelanjaan dan pasar," katanya.
Pewarta: Juraidi dan Kurnia
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019