"Kami berharap secepatnya diambil tindakan atau langkah-langkah strategis, agar kondisi kampus tidak semakin parah, sehingga melalui rakor ini bisa dicari solusi yang tepat," kata Kapolda, di Ambon, Jumat.
Pernyataan Kapolda disampaikan saat memimpin rapat koordinasi antara polda dengan instansi terkait untuk membahas bencana tanah bergerak yang terjadi di Kampus IAIN Ambon.
Rakor tersebut dihadiri Wakapolda Maluku Brigjen Teguh Sarwono dan para pejabat utama polda, Rektor IAIN Ambon Dr Hasbollah Toisuta, Kepala BPBD, Kadis PU, Kepala PLN, Kepala BMKG, Kakansar Ambon, Sekot Ambon, dan perwakilan MUI Maluku.
Bencana tanah bergerak menimpa gedung pusat perpustakaan yang berada di samping gedung Rektorat IAIN Ambon, sehingga mengalami kerusakan parah dan nyaris runtuh.
Kapolda juga menawarkan pihak BPBD agar melihat struktur bangunan, memperkuat struktur tanah, menghadirkan tenaga ahli serta melakukan penelitian lebih lanjut.
"Kami berharap agar titik ini menjadi titik terakhir dan tidak ada lagi bencana alam di Maluku," ujarnya pula.
Rektor IAIN Ambon Dr Hasbollah Toisuta sebelum memaparkan kondisi bencana tanah bergerak itu, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang peduli dan terlibat dalam rapat koordinasi hari ini.
"Kami berharap agar secepatnya diatasi agar mahasiswa bisa melaksanakan kegiatan sebagaimana mestinya," ujarnya lagi.
Ia juga mengingatkan untuk mengatasi persoalan ini, perlu adanya koordinasi rutin antarlintas instansi terkait.
"Mengharapkan adanya kordinasi lintas instansi untuk meneliti lebih jauh tentang pergerakan tanah tersebut," katanya pula.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Ismail Usemahu mengaku, gedung Perpustakaan IAIN Ambon yang mengalami kerusakan parah sudah tidak bisa dipertahankan lagi.
"Sudah tidak bisa dipertahankan lagi, karena posisi gedung sudah tidak aman untuk dibangun kembali," katanya lagi.
Usemahu berharap agar Geoteknik Pergeseran Tanah dari BPBD bisa meneliti struktur tanah tersebut.
Selain itu, Sekretaris Kota Ambon A Latuheru meminta agar gedung Perpustakaan IAIN harus segera dirobohkan baru bisa mendatangkan tenaga ahli dari pusat untuk menindaklanjutinya.
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019