Jakarta (ANTARA News) - Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi larangan bermain dalam dua kali pertandingan terhadap Alex Pulalo, pemain Arema Malang yang terbukti melakukan pemukulan terhadap salah satu pemain Persiwa ketika kedua tim bertemu di babak delapan besar yang digelar di Stadion Brawijaya, Kediri 16 Januari lalu. Menurut Ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Panjaitan, berdasarkan laporan Panitia Pelaksana dan perangkat pertandingan, Alex telah memukul salah satu pemain Persiwa di bangku cadangan dan itu dianggap sebagai salah satu pemicu kerusuhan. Pada laga delapan besar Liga Djarum Indonesia 2007 di Kediri yang menghadapkan dua tim dari Grup A, Arema Malang melawan Persiwa Wamena, terjadi keributan. Bahkan, suporter Arema, Aremania, melakukan pengrusakan dan pembakaran di dalam stadion. "Ini yang tidak terekam oleh wartawan. Berdasarkan laporan Panpel dan perangkat pertandingan bahwa Alex Pulalo terbukti melakukan pemukulan terhadap salah seorang pemain Persiwa di bangku cadangan," kata Hinca Panjaitan usai sidang di Jakarta, Jumat siang. Hinca mengatakan, pihaknya telah memperoleh bukti-bukti yang cukup untuk menjatuhkan hukuman terhadap pemain Arema Alex Pulalo itu. "Surat sanksi itu akan dikirimkan dan diterima tim hari ini (Jumat) juga," katanya. Sementara mengenai tertundanya pertandingan antara Arema-Persiwa akibat kerusuhan itu, maka akan digelar pertandingan lanjutan di luar Kediri tanpa dihadiri penonton. Badan Liga Indonesia (BLI) juga sudah menetapkan laga Grup A akan berlangsung di Deltas Sidoarjo mulai tanggal 21 Januari mendatang. "Sementara sisa waktu pertandingan antara Arema-Persiwa adalah 19 menit," katanya. Untuk kasus manajer Persiwa Jhon Banua yang memegang senjata, Komdis menilai bahwa tindakan itu sebagai upaya bela diri ketika terjadi kerusuhan sejak tertundanya pertandingan. "Kami sudah mendengar keterangan yang bersangkutan langsung melalui telepon bahwa dia membela diri dan tidak ada aparat keamanan berada disekitarnya," katanya. Untuk persoalan senjata, Komdis menyerahkan hal itu ke Korps yang bersangkutan. Untuk kelompok suporter Arema Malang yang dikenal dengan julukan Aremania, Komdis telah menghukum tidak boleh memasuki stadion di seluruh Indonesia dalam semua pertandingan resmi PSSI selama tiga tahun. Hukuman itu sudah berlaku efektif sejak Kamis (17/1). Hukuman itu dijatuhkan setelah oknum suporter Aremania berbuat seperti melakukan pengrusakan, perampasan dan intimidasi dalam dalam pertandingan itu. Berkaitan dengan suporter ini, Komdis juga menghukum klub Arema senilai Rp25 juta. Terhadap panpel yang terdiri atas Badan Liga Indonesia (BLI) dan panpel lokal, Komdis menghukum denda senilai Rp50 juta atas pelanggaran disiplin yang terjadi dalam pertandingan dan Kediri tidak layak lagi menjadi tempat pelaksanaan babak delapan besar LI 2007.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008