Ambon (ANTARA) - Arus balik penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan kapal feri dari pelabuhan Waipirit, Kabupaten Seram Bagian Barat maupun Masohi, Kabupaten Maluku Tengah menuju pelabuhan Hunimua, Kecamatan Salahutu atau Pulau Ambon masih normal.

"Jumlah penumpang yang naik dari Pelabuhan Penyeberangan Waipirit menuju Pelabuhan Hunimua masih normal dan sebaliknya dari Hunimua menuju Waipirit juga sama" kata Ahiyar Lesy, salah satu petugas ASDP yang ditemui di Pelabuhan Hunimua, Jumat.

Lancarnya arus transportasi laut berupa kapal penyeberangan khususnya menuju Pelabuhan Waipirit sehingga tidak terjadi penumpukan calon penumpang maupun kendaraan bermotor.

Menurut dia, ada empat kapal motor penyeberangan yang melayani rute tersebut antara lain KMP Tanjung Koako, KMP Inalika, KMP Terubuk, serta KMP Rokatenda.

Karena tidak ada lonjakan penumpang dalam jumlah besar maka pelayanan empat KMP ini juga berjalan seperti biasanya dimana dalam satu hari melayani 13 trip.

"Makanya tidak ada penambahan ekstra penyeberangan terhadap keempat kapal feri dimaksud karena seluruh penumpang dan barang bisa terangkut atau terlayani secara baik," jelas Lesy.

Pantauan Antara di pelabuhan penyeberangan Hunimua, terlihat KMP Tanjung Koako yang baru tiba dari pelabuhan penyeberangan Waipirit dan merapat pada pukul 14:25 WIT hanya menurunkan sekitar 60-an kendaraan roda dua dan belasan kendaraan roda empat.

Sama halnya dengan KMP Rokatenda yang berangkat dari Pelabuhan Hunimua menuju Pelabuhan Waipirit pada pukul 14:33 WIT juga mengangkut penumpang dan kendaraan bermotor yang sesuai dengan kapasitasnya sehingga tidak ada penumpukan di pelabuhan.

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019