Puruk Cahu (ANTARA) - Seorang warga Palangka Raya bernama Indra Wijaya Arta Kesuma (30) dilaporkan hilang di kawasan Gunung Muro Kecamatan Tanah Siang Selatan Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah sejak Jumat (31/5) atau sejak sepekan lalu, telah ditemukan dalam kondisi masih hidup.
"Warga asal Palangka Raya itu ditemukan pada Kamis (6/6) malam sekitar pukul 21.00 WIB dalam kondisi selamat, namun terlihat sangat kelelahan dan kurus," kata Kepala Seksi Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Murung Raya, Robiyannor saat dihubungi di Puruk Cahu, Jumat.
Indra ditemukan di wilayah Desa Tambelum Kecamatan Tanah Siang Selatan oleh warga setempat atau sekitar 20 kilometer dari lokasi hilang di kawasan Gunung Muro yang tingginya sekitar 927 meter diatas permukaan laut (MDPL).
Keluarga korban mendapat informasi dari warga Desa Tambelum pada Jumat (7/6) pagi sekitar pukul 08.00 WIB dan keluarganya langsung berangkat ke desa tersebut dan ternyata orang yang ditemukan warga itu ternyata benar laki-laki yang hilang.
"Indra mengakui, dia memang mendaki Gunung Muro di wilaya Desa Olung Muro dan sampai puncak gunung pada sore hari, hari sudah gelap dia turun gunung dan tergelincir ke sebelah kiri tebing gunung, lalu ia kehilangan arah jalan pulang sehingga tersesat," kata Robiyannor.
Memang, kata dia, ketika itu pada Jumat (31/5) malam sekitar pukul 20.00 WIB, Indra sempat berkomunikasi melalui telepon seluler dengan adik korban yang berada di Puruk Cahu ibu kota Kabupaten Murung Raya.Dalam percakapan dengan adiknya, korban mengaku tidak menemukan jalan untuk pulang.
Setelah terputus komunikasi dengan adiknya itu, Indra mendengar suara lonceng dan dia berniat mengejar suara tersebut dan akhirnya suara tersebut hilang lalu korban tersesat.
Selama tiga hari koran berkeliling di kaki Gunung Muro mencari jalan untuk pulang, dan hari keempat Indra menemukan bekas pondok orang yang hanya ber alas papan, tanpa atap di pinggiran Sungai Manyakau atau sekitar lima kilometer dai Gunung Muro. Korban mengambil keputusan tetap tinggal di pondok tersebut dengan maksud menunggu warga lewat pondok dan minta bantuan untuk pulang.
"Korban menunggu di pondok itu untuk bertahan hidup hanya dengan makan umbut, pisang dan air sungai.Setelah hari terakhir korban bertemu dengan warga yang sedang berburu dan langsung minta bantuan dengan orang itu ke desa terdekat yakni Desa Tambelum dan dibawa ke desa itu, saat ditemukan Indra terlihat lemas karena sudah sepekan tidak makan," kata Robiyannor.
Saat ditemukan, korban masih menyimpan telepon seluler miliknya dan pihak aparat desa menghubungi kelurga korban melalui HP korban.
Dalam pencarian itu pihaknya kini menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Murung Raya dengan koordinator lapangan Hairinsyah bersama tim SAR gabungan lainnya baik TNI, Polisi, Tagana dan masyarakat serta keluarga korban.
Pewarta: Kasriadi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019