Beijing (ANTARA News) - Administrasi Umum Pengawasan Kualitas, Pemeriksaan dan Karantina China (AQSIQ) pekan depan akan mengirimkan sejumlah pejabatnya datang ke Indonesia untuk meninjau dan melakukan pemeriksaan proses pengolahan produk perikanan.
"Tanggal 21 Januari akan datang sejumlah pejabat dari AQSIQ ke Indonesia untuk melakukan peninjauan apakah proses produksi produk perikanan Indonesia telah memenuhi standar atau belum," kata Wakil Kepala Perwakilan RI Beijing Mohamad Oemar di Beijing, Jumat.
Menurut dia, kunjungan pejabat dari AQSIQ dinilai sangat penting dan strategis untuk menilai apakah proses pengolahan produk perikanan yang dihasilkan Indonesia telah memenuhi standar sehingga bisa diekspor ke China.
China melarang impor produk perikanan asal Indonesia karena dinilai tidak memenuhi standar sehingga tidak aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Ia mengatakan, kedatangan pejabat AQSIQ ke Indonesia untuk melihat dan menilai secara langsung langkah-langkah dan upaya yang telah dilakukan Indonesia dalam menangani proses pengolahan produk perikanan sehingga nantinya diharapkan siap masuk ke pasar China.
"Kedatangan tim ke Indonesia tersebut sebetulnya merupakan finalisasi atas berbagai pertemuan dan pembicaraan terkait produk perikanan tersebut," kata Oemar.
Dalam kunjungan langsung AQSIQ ke Indonesia nanti, kata Oemar, mereka juga akan melakukan peninjauan ke sejumlah laboratorium serta sentra produksi dan penangkapan ikan di Indonesia yang selama ini telah dan terus mengalami pembenahan sehingga tidak ada alasan lagi China menolak produk perikanan asal Indonesia.
"Target dari hasil kunjungan AQSIQ nanti ialah agar China mencabut larangan terhadap impor produk perikanan Indonesia dan Indonesia telah siap untuk menerima kunjungan mereka," kata Oemar.
Menurut catatan ANTARA News, dalam pertemuan ke-9 Komisi Bersama RI-China, di Shanghai, pada Oktober 2007, masalah pengenaan larangan impor produk perikanan asal Indonesia ke China juga menjadi salah satu pembicaraan antara Mendag Mari Pangestu dan Mendag China (saat itu) Bo Xilai.
Bo Xilai saat itu mengatakan bahwa Departemen Perdagangan (MOFCOM) China berjanji untuk membantu Indonesia menyelesaikan masalah karantina terkait adanya larangan produk perikanan Indonesia yang akan masuk ke negara itu.
Mendag Bo Xilai menyampaikan bahwa MOFCOM telah melakukan pertemuan intensif dengan Badan Karantina China (AQSIQ) mengenai masalah tersebut dan berupaya agar larangan tersebut segera dicabut.
"Kita akan terus berupaya agar masalah ini tidak terus berlanjut dan segera diselesaikan dengan semangat bersama," kata Bo Xilai saat itu. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008