Peninjauan ini merupakan instruksi dari pimpinan yang dimulai sejak 30 Mei hingga 9 Juni di sejumlah titikJakarta (ANTARA) - Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan RI meninjau Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk mengetahui kesiapan dan pelayanan pelabuhan setempat dalam menghadapi arus balik 2019.
"Peninjauan ini merupakan instruksi dari pimpinan yang dimulai sejak 30 Mei hingga 9 Juni di sejumlah titik," kata Auditor Madya Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan RI, Ambar, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat.
Ia mengatakan saat melakukan tinjauan di Pelabuhan Tanjung Priok, belum ada ditemukan kendala. Apalagi, hingga "H+2" belum ada satu pun kapal yang masuk ke pelabuhan tersebut.
Namun, lanjut dia, jika ada kendala di lapangan petugas posko terpadu diminta segera berkoordinasi dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan RI.
Selain melakukan tinjauan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Terminal Pulo Gebang, Kalideres, Kampung Rambutan, Senen dan Gambir juga akan dikunjungi oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan RI.
"Semua lokasi itu kita kunjungi untuk memantau informasi terbaru arus balik," ucapnya.
Sementara itu, koordinator posko terpadu Kementerian Perhubungan Hotma P.M, mengatakan puncak arus balik diperkirakan antara 10 hingga 15 Juni 2019.
"Perkiraan kami puncak arus balik pada tanggal itu, namun bisa saja berubah," tuturnya.
Pada hari pertama arus balik atau "H+2", kata dia, belum ada satu pun jadwal kedatangan kapal PT Pelni maupun Kapal Ro-Ro ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kedatangan kapal pertama yaitu KM Dobonsolo rute keberangkatan Semarang-Pelabuhan Tanjung Priok dijadwalkan tiba di pelabuhan setempat pada Minggu (9/6).
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019