Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat untuk meningkatkan kerjasama keamanan maritim kedua negara, melalui peningkatan struktural Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla). Kesepakatan itu tertuang dalam nota kesepahaman "Proyek Peningkatan Struktural Bakorkamla-Japan International Cooperation Agency/JICA)" yang ditandatangani Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla Laksamana Madya Djoko Sumaryono dan Ketua Tim Persiapan Studi JICA Hiroshi Takeuchi, di Jakarta, Jumat. "Dalam nota kesepahaman itu, disepakati Jepang melalui JICA dalam kurun waktu tiga tahun sejak Mei 2008 akan memberikan asistensi kepada Bakorkamla dalam meningkatkan struktur organisasinya hingga terwujud badan keamanan laut yang komprehensif, efektif dan efisien," kata anggota Tim Kerjasama Bakorkamla-JICA, Rathoyo Rasdan kepada ANTARA News. Dijelaskannya, terkait itu Pemerintah Jepang melalui JICA akan mengirimkan pakar-pakar di bidang keamanan laut ke Indonesia mulai Mei 2008 hingga 2011. Para pakar keamanan laut Jepang itu akan memulai segala persiapannya pada Maret 2008. Selain itu, tambah Rathoyo, dalam kurun waktu tiga tahun tersebut Indonesia dapat mengajukan beberapa hal, termasuk pengadaan peralatan dan sarana lain guna mendukung peningkatan daya mampu (capacity building) Bakorkamla. "Pengajuan peralatan dan sarana seperti kapal patroli, dapat diajukan Indonesia untuk dapat disetujui kedua pihak dan harus berupa hibah," katanya. Rathoyo menambahkan, pelaksanaan kerja sama Bakorkamla dan JICA tersebut berdasarkan program-program Bakorkamla yang telah ditetapkan menuju badan keamanan laut yang komprehensif, efektif dan efisien. Bakorkamla memiliki "peta jalan" atau road map yakni peningkatan kapasitas Bakorkamla, pembangunan akademi pendidikan keamanan laut, pembangunan perwakilan Bakorkamla di enam kota, kapal markas (command ship), dan pengembangan teknologi informasi seperti satelit pengintai (surveillence satelite). "Seluruh program kerja sama yang kami sepakati barusan, berdasarkan road map yang kami miliki tersebut. Jadi, bukan mereka yang mendikte kita," ujar Rathoyo. Selain Jepang, Bakorkamla juga tengah menjajaki kerja sama serupa dengan Amerika Serikat (AS), Norwegia, Jerman dan Perancis.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008