Jakarta (ANTARA News) - Potensi perbankan syariah di Indonesia yang sangat besar menarik minat para pimpinan Islamic Corporation for The Development for The Private Sector (ICD) untuk melakukan investasi di sini. Hal itu dikemukakan Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima para pemimpin ICD dan Bank BNI. "BNI dan CEO ICD menyampaikan program-program mereka, terutama terkait keinginan ICD melakukan investasi di Indonesia," katanya. ICD, lanjut Hatta, tertarik untuk bekerja sama dengan perbankan Indonesia mengembangkan perbankan syariah. Hatta menjelaskan kerjasama itu diharapkan dapat terwujud pada akhir tahun ini, sekalipun belum dipastikan besarnya nilai investasi. "Bersamaan dengan penyelesaian UU Syariah, diharapkan akhir tahun ini (kerjasama terwujud). Bentuk kerjasama masih dalam pembahasan, tapi dugaan saya investasi langsung," katanya. Sejumlah CEO ICD yang siang itu diterima Presiden Yudhoyono antara lain Khaled M Al-Boodi, Zaki Mansoer, Nazih H Al-Naser, Khalid Ahmend serta Wakil Dirut BNI Gatot Suwondo dan Direktur BNI Bin Soebiantoro. Pada kesempatan itu Presiden Yudhoyono didampingi oleh Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil. (*)

Copyright © ANTARA 2008