Singapura (ANTARA News) - Harga minyak dunia jatuh di bawah 90 dolar AS per barel di perdagangan Asia, Jumat, di tengah makin dalamnya keperihatinan tentang melemahnya perekonomian Amerika Serikat (AS), konsumen energi terbesar di dunia, yang dapat berimbas pada penurunan tajam permintaan, kata analis.
Pada perdagangan pagi, kontrak utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman Februari, turun 41 sen menjadi 89,72 dolar AS per barel.
Kontrak itu ditutup 71 sen lebih rendah pada 90,13 dolar AS per barel dalam perdagangan di New York Mercantile Exchange pada Kamis.
Minyak mentah "Brent North Sea" untuk pengiriman Maret turun 75 sen untuk ditutup pada 88,75 dolar AS per barel pada Kamis di London.
Harga minyak mengalami penurunan ketika saham-saham AS anjlok, dengan investor tergulung oleh data perumahan yang kembali suram dan berita-berita tentang catatan kerugian di investasi Wall Street dan perusahaan pedagang perantara Merrill Lynch.
Sejumlah analis memperkirakan kemerosotan real estat yang berkepanjangan dan krisis kredit dapat mendorong perekonomian terbesar di dunia ke arah resesi.
Harga tetap pada level tinggi, namun telah turun lebih dari 10 dolar AS sejak mencapai rekor tertinggi di New York yakni 100,09 dolar AS per barel pada awal bulan ini, demikian menurut laporan AFP. (*)
Copyright © ANTARA 2008