Jakarta (ANTARA News) - Pecatur Indonesia, Master Internasional (MI) Tirto masih memiliki peluang meraih norma GM (Grandmaster), kendati ia harus menghadapi perjuangan yang cukup berat, karena harus memenangi seluruh tiga babak pertandingan yang tersisa di Sirkuit Catur Master ASEAN di Tarakan, Kaltim. Menurut siaran pers Humas PB Percasi, Tirto, yang bermain di kelompok Grandmaster "A", pada babak delapan menundukkan pecatur senegaranya MF Tirta Chandra Purnama pada langkah ke-40 Gambit Raja. Dengan kemenangannya itu, ia kini mengumpulkan 5 poin dan berada di posisi ketiga. "Saya mau buat hat-trick," kata Tirto. Pertandingan babak selanjutnya Tirto akan menghadapi MI Mas Hafizulhelmi (Malaysia), MI Ivan Situru, dan Hamed Nouri (Filipina). Sementara itu, favorit juara GM Zhang Zhong dari Singapura (elo rating 2617) kembali mencetak kemenangan, dan kali ini menang atas Nouri Hamed (PHI). Pecatur asal China yang kini membela Singapura itu kokoh di pucuk pimpinan klasemen sementara kelompok Grandmaster "A" dengan 7 poin, tetap meninggalkan peringkat kedua GM Wesley So (PHI) yang menang dari MI Nasib Ginting dengan satu setengah angka. Sedangkan di kelomok Grandmaster "B", pemegang posisi pimpinan sementara GM Mark Paragua (2521, Filipina) tanpa kesulitan mengalahkan GM Ardiansyah hanya dalam 21 langkah pertahanan Sisilia. Kemenangan itu juga membuat Mark membukukan 7 poin, hasil enam kali menang dan dua kali remis tanpa pernah kalah. Sementara itu di kelompok MIW, MI Irawanto Sadikin tak terbendung dan menang lagi atas Christy Bernales (PHI). Sedangkan GM Edhi Handoko ditahan remis MF Graham Chua (Singapura) dalam posisi kalah dua bidak, tetapi Gajah. Irwanto kokoh memimpin klasemen dengan 7,5 poin dan Edhi 6 poin. Sementara pecatur putri Indonesia, Evi Lindiawati dalam posisi menang harus puas remis lawan MFW Nguyen Thi May Hung (Vietnam) dan berada di posisi berikutnya bersama-sama Graham dengan 5 poin. Evi butuh tiga angka lagi dari tiga babak tersisa untuk dapat meraih norma MIW. (*)
Copyright © ANTARA 2008