Karangayar (ANTARA News) - Ratusan pengunjung dari berbagai daerah memadati makam Raja Mangkunegoro di Astana Mangadeg Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis malam. Pengunjung mulai berdatangan menaiki bukit Mangadeg sejak sore sekitar pukul 16.30 WIB menuju kompleks pemakaman Raja Mangkunegoro I, II, dan III yang terletak di sebelah timur Makam Astana Giribangun di mana Ibu Tien Soeharto dikebumikan. Petugas penerima tamu di Astana Mangadeg, Subari (43), mengatakan, pengunjung yang berziarah di makam Pangeran Sambernyowo atau Raden Mas Said di Astana Mangadeg semakim malam terus bertambah. Mereka datang dari berbagai daerah di Jawa, bahkan ada juga yang berasal dari luar pulau Jawa. Mereka datang selain berziarah, ada juga yang melakukan ritual untuk mendapatkan berkah. Pada bulan Sura pengunjung cenderung meningkat dibanding bulan lainnya, terutama pada malam Jumat Kliwon. Seorang pengunjung, Sukirman, asal Babatan, Teras, Boyolali, mengaku sering berziarah ke Mangadeg setiap malam Jumat Kliwon. "Saya datang di Mangadeg sejak sore dan akan menginap di kompleks pemakaman untuk mendapatkan berkah," kata seorang petani ini. Pengunjung lain, seorang guru dari Sragen, Kusrini yang datang bersama keluarganya, mengatakan, dirinya berkunjung di makam Pangeran Sambernyowo untuk berziarah . "Kami cari berkah agar karir berjalan lancar," kata Kusrini agak malu-malu. Sementara itu, seorang juru parkir di Astana Mangadeg , Sukimin, mengatakan, setiap malam Jumat Kliwon, makam pangeran Sambernyowo selalu dipadati pengunjung Puluhan kendaraan roda empat maupun roda dua sudah memadati tempat parkir yang disediakan di bagian bawah sebelah utara bukit Mangadeg. Setiap malam Jumat Kliwon pendapatan dari parkir bisa mencapai sekitar Rp500 ribu per hari, sedangkan pada hari biasa paling hanya sekitar Rp15 ribu hingga Rp25 ribu per hari.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008