Kolombus (ANTARA) - Seorang dokter asal Ohio didakwa dengan 25 tuntutan pembunuhan lantaran memberikan dosis penghilang rasa sakit opioid secara berlebihan terhadap sejumlah pasien, kata jaksa, Rabu (5/6).

Dokter, yang diketahui bernama William Husel, menyerahkan diri ke kepolisian Columbus setelah penyelidikan selama enam bulan terhadap kasus, yang menurut Rumah Sakit Mount Carmel terkait pemberian dosis fentanil "yang tak tepat" bagi pasien, kata jaksa Wilayah Franklin, Ron O'Brien saat konferensi pers.

Dokter Husel menjadi yang terbaru dari serangkaian dokter AS yang didakwa atas peran mereka dalam krisis kesehatan publik, yang Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit katakan menyentuh rekor 47.600 kematian akibat overdosis terkait opioid pada 2017.

Jika terbukti bersalah, Husel akan divonis 15 tahun penjara untuk setiap tuntutannya.

Fentanil, yang kerap diberikan untuk menghilangkan rasa sakit terkait kanker, 100 kali lipat lebih keras dari morfin.

Pengacara Husel tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Sumber: Reuters

Baca juga: China katakan Amerika Serikat harus berbuat lebih untuk pangkas permintaan opioid
Baca juga: Orang Amerika gemar menelan pil tidur

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019