Tangerang (ANTARA) - Petugas posko kesehatan mudik Lebaran 2019 telah memeriksa sebanyak 44 pemudik menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi melintasi jalan Raya Serang yang mayoritas mengalami batuk dan darah tinggi.
"Ketika mengendarai sepeda motor dianjurkan menggunakan masker penutup mulut dan hidung karena banyak debu beterbangan," kata petugas posko kesehatan, Intan Purnama Sari di Tangerang, Kamis.
Intan mengatakan salah satu penyebab pengendara terkena batuk karena polusi udara terhirup akibat tanpa masker.
Dia mengatakan dalam catatan medis pemudik di Pos Pelayanan Mudik Lebaran 2019 di kawasan Citra Raya, Kecamatan Cikupa bahwa ada juga yang terkena pusing dan penyakit lambung.
Petugas memberikan obat batuk sirup kepada pemudik atau petugas usai pemeriksaan dan diharapkan mereka untuk istirahat beberapa waktu.
Intan yang juga petugas medis di Puskesmas Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang itu menyarankan kepada pemudik untuk tetap menjaga kesehatan selama dalam perjalanan.
Namun pemudik yang melintasi jalan Raya Serang dominan menggunakan sepeda motor, merupakan jalur utama ke beberapa kota di Lampung, Sumatera Selatan dan Bengkulu atau sebaliknya.
Jalur mudik nasional non tol itu adalah satu-satunya yang dilalui ketika hendak menyeberang ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Banten menuju Bakauheni, Lampung.
Dia mengatakan biasanya pemudik setelah mengalami batuk akan terasa mual dan tidak jarang juga muntah.
Pihaknya menyarankan pengedara motor yang merasa mual sebaiknya istirahat di areal yang sudah disediakan karena dapat mengganggu perjalanan.
Bahkan Intan dan rekan medis lainnya tidak hanya memeriksa kesehatan pemudik tapi juga petugas yang siaga 24 jam di pos pelayanan tersebut.
Pos pelayanan lalu lintas tersebut juga terdapat petugas dari Polresta Tangerang, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten, Dishub Kabupaten Tangerang, Satpol PP dan anggota pramuka.
Pos kesehatan itu juga menyediakan ambulan dan dokter siaga untuk melayani medis pemudik dan petugas selama H-7 hingga H+7 Lebaran.
Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019