Penajam (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur meminta wisatawan yang hendak mengunjungi sejumlah objek wisata pantai memanfaatkan waktu libur Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah diminta untuk waspada terhadap gelombang tinggi.
"Pengunjung pantai perlu berhati hati ancaman gelombang tinggi yang tengah terjadi," kata Kepala Sub Bidang Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Nurlaila ketika dihubungi, Kamis.
Setiap libur Lebaran pengunjung atau wisatawan selalu memadati objek wisata Pantai Sipakario, Pantai Tanjung dan Pantai Corong Kabupaten Penajam Paser Utara.
BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara mengingatkan wisatawan yang berlibur di objek wisata pantai selalu berhati-hati tetap memperhatikan keselamatan diri.
Nurlaila mengungkapkan gelombang tinggi sudah terjadi selama satu pekan terakhir dengan ketinggian gelombang mencapai satu hingga 1,5 meter.
Pengunjung yang berwisata di objek wisata pantai perlu menjauhi wilayah pesisir pantai agar tidak membahayakan diri dari ancaman gelombang tinggi.
Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Kota Balikpapan menurut Nurlaila, juga mengingatkan adanya potensi pasang air laut pada liburan Lebaran 2019.
Selain mengimbau wisatawan yang mengunjungi objek wisata pantai, BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara juga meminta nelayan yang hendak mencari ikan untuk mewaspadai ancaman gelombang tinggi.
"Nelayan kami minta selalu waspada selama musim angin selatan masih sering terjadi hujan disertai angin berpotensi menimbulkan gelombang tinggi," ujar Nurlaila.
Musim kemarau di wilayah Penajam Paser Utara lanjut Nurlalia, mengalami kemunduran dari prakiraan awal yakni pada Juni 2019, sehingga hujan disertai angin masih berpotensi terjadi.
Untuk itu, BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara juga meminta warga terutama di wilayah pesisir untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi yang terjadi akibat hujan disertai angin.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019