Ambon (ANTARA) - Regu penyelamat dari Pos SAR Tual kembali dikerahkan untuk mencari delapan orang penumpang long boat di sekitar perairan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara yang dilaporkan mengalami mati mesin di tengah laut.
"Unsur SAR gabungan dari Kantor Pos SAR Tual, aparat Brimob dan Polair Tual, KP3, serta Syahbandar telah dikerahkan untuk mencari long boat tersebut," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin di Ambon, Kamis.
Mereka melakukan upaya pencarian dan penyelamatan dengan menggunakan Kapal Negata (KN) Bharata milik Kantor Basarnas.
Menurut dia, long boat ini sedang dalam perjalanan dari Desa Neron di Larat, (Pulau Yamdena Utara) Kabupaten Kepulauan Tanimbar menuju Kota Tual.
Tim SAR gabungan dikerahkan setelah menerima informasi pada Kamis, (6/6) sekitar pukul 10:35 WIT kalau long boaat tersebut dilaporkan mengalami mati mesin pada koordinat yang diduga 05'43.377 S - 132'50.653 E dan jarak 21 Nm arah 135 derajat tenggara dari Kota Tual.
Para penumpang long boat sudah teridentifikasi diantaranya Acmal Qilitutubun (pejabat desa), Luki Refra (anggota Koramil), Abdulah, Yahdi Rahan, Halas Refra (wanita), Eda Refra (wanita), Ida Retob (wanita) serta Nesti Retob.
Kondisi cuaca saat dilakukan pencarian saat ini sedang terjadi hujan ringan dengan angin yang bergerak dari arah timur ke selatan berkecapatan 5 - 25 knots dan ketinggian gelombang berkisar antara 0.5 - 4 meter.
Nelayan ditemukan
Muslimin mengakui, hari ini telah dilakukan dua operasi SAR pada dua titik berbeda yakni di Pulau Ambon dan perairan Pulau Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara.
"Untuk operasi SAR hari pertama di perairan Kei Kecil masih berlangsung, sementara untuk satu nelayan yang menggunakan long boat dan hilang kontak di perairan Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon) telah ditemukan dalam kondisi selamat," ujarnya.
Nelayan asal Desa Latuhalat yang diketahui bernama Johan Mahulete (49) ini diselamatkan warga Hatualang di Kabupaten Seram Bagian Barat.
"Long boat korban terdampar hingga Pulau Seram dan sempat diselamatkan warga setempat ke darat, sehingga Kantor Basarnas Ambon secara resmi menutup operasi pencarian korban tersebut pada pukul 11:30 WIT," jelas Muslimin.
Baca juga: Tim sar cari nelayan long boat hilang kontak
Baca juga: SAR Ambon cari kapal hilang di Maluku Tengah
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019