Kulon Progo (ANTARA) - Kendaraan pemudik mulai meninggalkan Yogyakarta, terlihat dari padatnya kendaraan yang melintas sepanjang 21 Kilometer ruas jalan utama Yogyakarta-Purworejo di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada arus balik H+1 Lebaran 2019, Kamis.
Dari hasil pemantauan dilakukan di lapangan, khususnya di Simpang Tiga Ngeplang dan Simpan Empat Ngelo sepanjang tiga kilometer terjadi kemacetan parah. Kemacetan berlangsung satu setengah jam, dari pukul 10.15 WIB sampai 11.30 WIB.
Baca juga: Dishub Yogyakarta antisipasi titik parkir liar
Baca juga: Yogyakarta terapkan manajemen lalu lintas di sekitar lokasi wisata
Baca juga: Ratusan warga berebut Gunungan Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta
Petugas dari Polsek Sentolo atau petugas Pos Pengamanan Pasar Sentolo baru melakukan pengaturan manual, sehingga sedikit mengurangi kemacetan hingga arus menjadi ramai lancar.
Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo L Bowo Kristiyanto mengatakan pada Kamis pukul 00.00 WIB, kendaraan saat arus balik sudah mengalami kenaikan volume sekitar 6,42 persen atau 2.340 kendaraan.
"Pada 2018, volume kendaraan H+1 Lebaran mencapai 36.480 unit, pada 2019 ini sebanyak 38.820 kendaraan," kata Bowo.
Terkait padatnya lalu lintas, katanya, disebabkan oleh campuran kendaraan wisatawan dengan kendaraan arus balik.
"Wisatawan juga mulai memadati objek wisata Pantai Glagah, dan Pantai Trisula. Selain itu, wisata ke kawasan Bandara Internasional Yogyakarta," katanya.
Baca juga: DLH Yogyakarta kampanyekan Lebaran tanpa sampah
Baca juga: Yogyakarta siapkan peta lokasi parkir mudahkan wisawatan
Pewarta: Sutarmi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019