"Itu merupakan bentuk kerukunan yang sudah terjalin sejak lama di Kota Jayapura," katanya di Kota Jayapura, Papua, Kamis.
Menurut dia, saling mengunjungi atau bersilahturahmi adalah bagian dari saling memaafkan dan saling bertukar cerita sehingga sejumlah pemahaman ataupun persoalan yang ada bisa diselesaikan dengan baik.
"Ini adalah contoh keberagaman. Dan sejak dari hari pertama, warga Kota Jayapura saling mengunjungi," katanya.
Berkaitan dengan perayaan Idul Fitri, mantan anggota DPRP itu mengajak agar segenap warga yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini (PNG) itu agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga tidak terpecah belah oleh ajakan yang merugikan.
"Harapannya warga tetap saling mendukung satu sama lain, saling menjaga, hidup berdampingan dan tetap menjaga kerukunan hidup satu sama lainnya. Saya juga menyampaikan selamat merayakan Idul Fitri, mohon maaf lahir batin," kata Rustan Saru.
Pantauan di lapangan, sejak hari pertama Idul Fitri, kediaman Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru terus didatangi warga.
"Iya, hari pertama kemarin, saya bersama istri mengunjungi atau bersilahturahmi dengan Pak Wakil Wali Kota Jayapura," kata Nugi, salah satu warga Deplad Kanan, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.
Hingga di hari kedua perayaan Idul Fitri, warga Kota Jayapura dan sekitarnya masih saling berkunjung meski kota itu sempat diguyur hujan 30 menit lamanya, tapi hal itu tidak mengurangi niat warga untuk bersilahturahmi.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019