Objek wisata itu adalah Pantai Glagah, kawasan objek wisata Kalibiru dan Pule Payung, serta Bendung Kamijoro.
Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menempatkan personel di objek wisata yang dikunjungi banyak wisatawan pada H+1 Lebaran 2019.
Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo L Bowo Pristiyanto di Kulon Progo, Kamis, mengatakan bahwa objek wisata itu adalah Pantai Glagah, kawasan objek wisata Kalibiru dan Pule Payung, serta Bendung Kamijoro.
"Empat objek wisata ini sedang menjadi bahan pembicaraan di semua lini massa media sosial. Sejauh ini, memang banyak wisatawan yang berkunjung. Kami akan menempatkan bantuan personel, tapi tidak banyak, dan prioritaskan di Glagah," kata Bowo.
ia mengatakan pariwisata Kulon Progo sedang naik daun saat ini, sehingga perlu mendapat perhatian khusus dari sisi kelancaran dan keselamatan pengunjung. Kondisi jalan yang sempit dan naik turun menjadi salah satu penyebab potensi kerawanan kecelakaan.
Untuk itu, Dishub bekerja sama dengan Polres Kulon Progo, kelompok sadar wisata (pokdarwis) masing-masing objek wisata dan RAPI. "Kami akan melakukan rekayasa lalu lintas menuju dan keluar objek wisata bila terjadi kemacetan dan kepadatan," katanya.
L Bowo mengatakan pada H Lebaran, seluruh objek wisata sudah dikunjungi wisatawan, namun kondisi lalu lintas masih terpantau lancar. "Kami memperkirakan hari ini hingga Sabtu (8/6), objek wisata akan penuh dikunjungi wisatawan, sehingga berpotensi terjadi kemacetan," katanya.
Sementara itu, Koordinator TPR Pantai Glagah Agus Subiyanto menargetkan kunjungan wisatawan setiap hari minimal 7.000 orang mengingat, Pantai Glagah memiliki spot yang indah, mulai dari taman bunga, spot Bandara Internasional Yogyakarta, Pemecah Ombak Tanjung Adikarto, laguna, hingga wahana permainan air.
"Spot yang paling banyak menarik wisatawan yakni keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta yang bersebelahan dengan Pantai Glagah," katanya.
Baca juga: Ribuan wisatawan memadati objek wisata Pantai Glagah Kulon Progo
Pewarta: Sutarmi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019