Semarang (ANTARA News) - Bencana banjir, longsor, dan angin puting beliung yang melanda di Jawa Tengah sejak akhir Desember 2007 hingga awal Januari 2008 menelan puluhan korban jiwa dan menyebabkan kerugian material sebanyak Rp776,614 miliar. Pelaksana Harian Kepala Badan Informasi, Komunikasi, dan Kehumasan (BIIK) Pemerintah Provinsi Jateng, Uri Shihabudin, di Semarang, Kamis, menjelaskan Kabupaten Sragen menderita kerugian material terbanyak, yakni mencapai Rp212,89 miliar. Dari 35 kabupaten dan kota di Jateng, sepanjang akhir Desember 2007 hingga awal Januari tahun ini tercatat 23 daerah dilanda bencana, sebagian besar tergenang banjir dan tanah longsor. Secara sektoral, kerugian terbanyak terjadi pada infrastuktur akibat kerusakan jalan, bangunan, dan irigasi, yang mencapai Rp397,82 miliar, sedangkan sektor pertanian mengalami kerugian Rp175,232 miliar akibat kerusakan areal persawahan, tegalan, jaringan irigasi, dan lainnya. Kerugian material sebanyak Rp776,614 miliar itu berdasarkan laporan pemerintah kabupaten dan kota sejak terjadi bencana 25 Desember 2007 hingga awal Januari 2008. "Rekapitulasi jumlah kerugian itu berdasarkan data yang kami terima terakhir pada 14 Januari 2008," kata Urip. Ia menjelaskan, saat ini memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap daerah-daerah yang mengalami bencana dan Pemprov Jateng menyiapkan kebijakan anggaran untuk proses itu. Tidak disebutkan berapa jumlah anggaran yang dialokasikan untuk rehabilitasi infrastruktur itu. Menurut dia, ada tiga cara yang ditempuh dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut, yakni mendorong percepatan pembangunan yang sudah direncanakan, kemudian relokasi tempat pembangunan yang sudah dianggarkan, dan realokasi anggaran yang ditujukan di daerah bencana. Relokasi anggaran, misalnya, ada rencana pembangunan SD di Kabupaten Tegal yang tidak mengalami bencana alam, kemudian dialihkan pembangunan SD di lokasi bencana, sedangkan realokasi anggaran mengalihkan anggaran ke lokasi bencana.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008