Melbourne (ANTARA News) - Unggulan teratas Roger Federer membukukan kemenangan ke-16nya secara berturut-turut di Australia Terbuka dengan kemenangan straight set atas petenis veteran Prancis Fabrice Santoro, Kamis. Maestro tenis Swiss itu mengatasi kecerdikan petenis berusia 35 tahun dalam penampilan ke-62nya di grand slam dan melaju ke babak ketiga setelah membukukan kemenangan 6-1, 6-2, 6-0 dalam waktu satu jam 22 menit. Federer, mengincar gelar grand slam ke-13, akan bertemu salah satu anggota tim Piala Davis Serbia Janko Tipsarevic pada babak berikutnya. "Saya selalu menikmati pertandingan melawan Fabrice," kata Federer. "Pada pertandingan pertama saat melawannya, ia benar-benar menyulitkan saya. Ia bisa menyerang dengan tepat titik kelemahan lawan. "Ini adalah pertandingan yang menyenangkan, bukan hanya karena skor akhirnya tetapi juga permainan sepanjang pertandingan dan semangat yang ditunjukkan. "Ia melakukan pekerjaan yang baik untuk beberapa kali membuat Anda merasa ragu." Kemenangan tersebut juga memperbanyak rekor kemenangan Federer atas Santoro yang berada di peringkat 36 dunia menjadi 9-2 dengan empat dari lima kemenangannya terakhir diperoleh pada grand slam. Santoro, mengandalkan permainan yang jarang ditampilkan pada tenis modern yaitu dengan pukulan slice dan sudut penempatan bola yang cerdik, hanya bisa merasa heran dan menggelengkan kepala menghadapi pukulan-pukulan fenomenal khas Federer. Federer yang tak tergoyahkan dari posisi pertama dunia sejak Februari 2004 dan telah memenangi tiga gelar dari empat grand slam tahun lalu untuk ketiga kalinya dalam empat tahun. Tetapi untuk saat ini, Federer tampil di Australia Terbuka untuk pertamakalinya sejak Wimbledon 2004 dengan ancaman tersingkir dari posisi teratas. Ia bisa kehilangan peringkat yang telah bertahan 207 pekan jika gagal melaju ke semifinal dan petenis peringkat dua dunia Rafael Nadal memenangi Australia Terbuka. Pada pertandingan tersebut, Santoro kehilangan dua servisnya pada set pertama yaitu pada game keempat dan keenam sedang Federer mendominasi pertandingan dengan groundstrokenya. Ia merebut set pertama dalam waktu 23 menit, memenangi 27 poin sedang Santoro 12 poin. Santoro kembali kehilangan servisnya pada game pembuka set kedua dan terlihat jelas bahwa Santoro tidak memiliki senjata untuk mengatasi permainan petenis peringkat satu dunia itu. Tetapi ia mampu memuaskan penonton dengan kemampuannya mengembalikan pukulan, berlari di belakang lapangan dan tetap menjaga agar bola hidup, beberapa kali melakukan pukulan diantara kakinya, yang akhirnya dapat dimanfaatkan Federer untuk menghasilkan winner. Santoro tidak banyak memiliki kesempatan, salah satunya ialah dua kali break poin pada game kedua, tetapi unggulan teratas itu mampu mengatasinya, demikian AFP.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008