Bupati Mukti bersama keluarga datang sekitar pukul 06.30 WIT dan langsung duduk pada saf pertama di bagian masjid bersama sejumlah pejabat di Kabupaten Seram Bagian Timur.
Kumandang takbir, tahlil dan tahmid dilantunkan ribuan warga yang telah mengisi saf-saf shalatnya dalam suasana penuh khidmat.
Shalat Ied dipimpin Imam Abdul Aziz Rumalowak yang merupakan qari terbaik 3 MTQ tingkat Internasional, sedangkan Khatib yakni Sekretaris Kantor Kementerian Agama Kabupaten Seram Bagian Timur Moksen Mahu.
Khatib dalam khutbahnya mengimbau umat untuk memaknai Idul Fitri sebagai perayaan kesucian rohani, mengurai asal kejadiannya dan menikmati sikap keberagaman yang benar yang diridai oleh Allah SWT.
Idul Fitri adalah hari dimana para hamba Allah merayakan keberhasilannya mengembalikan kesucian diri dari segala dosa dan khilaf melalui pelaksanaan amal saleh dan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Kendati demikian, dia mengingatkan umat muslim bahwa dosa atau kekhilafan antarsesama manusia, baru terampuni apabila mereka saling memaafkan.
"Karena itu mari kita jadikan momentum Idul Fitri yang suci ini untuk saling meminta maaf atas segala kesalahan antarsesama, buang perasaan dendam, sirnakan keangkuhan dan diganti dengan pintu maaf serta senyum sapa yang tulus penuh persaudaraan dan kehangatan silaturahmi antarsesama," katanya lagi.
Ditambahkannya, manusia yang suci dan baik adalah mereka yang mampu melihat persoalan lingkungannya secara bijak dan bersedia menyelesaikannya, di samping mampu menjadi lentera saat gelap dan menjadi payung berteduh dikala panas dan hujan.
Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019