Ottawa (ANTARA News) - Seorang tentara Kanada, Selasa, tewas sesudah kendaraan lapis bajanya menghantam peledak rakitan, dalam ronda berkala di kota Kandahar, Afganistan selatan, kata tentara. Satu tentara lain Kanada luka dalam kejadian sama, kata Brigadir Jenderal Guy Laroche dalam jumpa pers yang disiarkan langsung ke Kanada dari lapangan udara Kandahar. "Ia meronda dengan sekelompok kendaraan ketika kendaraannya melindas peledak rakitan dan kendaraan itu meledak," kata Laroche, seperti dilaporkan AFP. Tentara korban itu berpangkalan di Valcartier di Quebec, propinsi berbahasa Prancis, katanya. Tentara cedera tersebut "dalam keadaan baik dan memberitahu sendiri keluarganya," tambah Laroche, "Ia dibolehkan keluar dari rumahsakit beberapa jam lalu." Empat tentara Kanada awal pekan ini cedera sesudah ranjau darat meledak ketika mereka melakukan pembersihan ranjau di jalan dekat kota Kandahar di Afganistan selatan, kata media Kanada mengutip keterangan pejabat tentara setempat. Namun, tak seorang pun di antara tentara itu luka parah, kata laporan televisi setempat. Peristiwa di Zangabad itu terjadi saat ketua oposisi Kanada, Stephane Dion, dan orang nomor dua di partai Liberal-nya, Michael Ignatieff, berada di Kandahar untuk mengunjungi prajurit Kanada, yang berperang menghadapi Taliban bersama pasukan Amerika Serikat dan Inggris. Pada hari sebelumnya, dua pemimpin lawan itu menyeru tentara Kanada dialihkan ke tugas pembangunan. Parlemen Kanada memutuskan pengiriman 2.500 tentara ke Afganistan sampai 2009 dan kebijakannya ke depan sedang dipertimbangkan. Sejumlah 66 tentara Kanada tewas di Afganistan sejak serangan menumbangkan pemerintahan Taliban pada 2001. Perdana Menteri Stephen Harper, dari Konservatif, menandaskan kembali dukungan tentaranya di Afganistan sampai 2011. Namun, secara resmi, tugas itu habis masa berlakunya pada Februari 2009. Dua tentara Kanada awal pekan lalu tewas sesudah kendaraan tentara mereka terguling dalam gerakan tentara, kata pejabat. Tentara itu tewas dalam gerakan bersama serdadu Afgan dan Pasukan Bantuan Keamanan Antarbangsa (ISAF) pimpinan persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO terhadap pejuang Taliban di wilayah Zherai di propinsi Kandahar, Afganistan selatan, kata kementerian pertahanan Kanada dalam siaran pers di lamannya. Kendaraan itu "terguling dalam gerakan tempur melintasi medan sulit", kata pernyataan itu, dengan menambahkan, "Kejadian itu bukan hasil kegiatan musuh." Kementerian itu menyebut seorang di antara tentara korban tersebut bernama Korpral Eric Labbe (31 tahun), sementara nama almarhum kedua tidak diumumkan atas permintaan keluarganya. ISAF di Kabul memastikan kematian tentaranya dan menyatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung. ISAF dan pasukan pimpinan Amerika Serikat menempatkan sekitar 60.000 tentara dalam memerangi Taliban, yang melancarkan perlawanan, yang berada pada tahap paling mematikan pada dua tahun terahir. Seorang prajurit NATO asal Kanada ahir Desember tewas akibat ledakan bom pinggir jalan di Afghanistan, kata Kementerian Pertahanan Kanada, yang menyebut korban bernama Jonathan Dion (27). Tentara itu tewas sesudah mobilnya terkena ledakan bom saat ia meronda dan dalam perjalanan menuju pangkalannya di Kandahar, kata kementerian tersebut dalam pernyataannya. Taliban, yang memerintah Afganistan sejak 1996, mengobarkan perlawanan sejak digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh serbuan pimpinan Amerika Serikat pada 2001, karena menolak menyerahkan pemimpin Al-Qaida Osama bin Ladin, yang dituduh bertanggung jawab atas serangan di wilayah negara adikuasa tersebut, yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001. (*)
Copyright © ANTARA 2008