Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 18 polisi Surabaya dari jajaran Polwiltabes Surabaya, Polresta Surabaya Selatan, dan Polresta Tanjungperak, Rabu malam, menerima penghargaan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia atas prestasi mereka dalam mengungkap kasus perdagangan manusia. Acara penyerahan penghargaan itu dihadiri Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia John Heffern, Deputi Senior/Law Enforcement Advisor Departemen Kehakiman AS Robert Barlow, Konsul Jenderal AS di Surabaya Caryn McClelland, dan Wakapolda Jatim Brigjen Pol Sugiyono. Delapanbelas polisi itu terdiri atas enam polisi dari Polwiltabes Surabaya, delapan polisi dari Polresta Surabaya Selatan, dan empat polisi dari Polresta Tanjungperak. Enam polisi dari Polwiltabes Surabaya adalah AKBP Dedi Prasetyo (Kepala Satuan Reserse Kriminal), AKP Sri Andriyany (Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak), Iptu Mirmaningsih (anggota), Brigadir Pol Zainal Abidin (anggota), Brigadir Pol Yudi Astriono, Briptu I Ketut Rapi (anggota). Delapan polisi dari Polresta Surabaya Selatan adalah AKBP Heri Dahanan (Kepala Polresta Surabaya Selatan), AKP Agung Marlianto (Kepala Satuan Reserse Kriminal), Iptu Arif Suharto (Kepala Unit Judi Susila), Aiptu Sidik Wiyono (anggota), Bripka Donny Widodo (anggota), Brigadir Pol Kunto Widodo (anggota), Brigadir Pol Bambang Prasetyo Aji (anggota), Bripda Dodik Ari Wibowo (anggota). Empat polisi dari Polresta Tanjungperak adalah AKBP Maruli CC Simanjuntak (Kepala Polresta Tanjungperak), AKP Samsul Makali (Kepala Satuan Reserse Kriminal), Iptu Juwahir (anggota), Iptu Gandung Gunadi (anggota). "Mereka telah mengungkap menyelamatkan 19 perempuan dan menangkap sembilan pelaku perdagangan manusia, karena itu mereka layak menerima penghargaan atas prestasinya yang menakjubkan itu," kata Konsul Jenderal AS di Surabaya Caryn McClelland. Senada dengan itu, Deputi Senior/Law Enforcement Advisor Departemen Kehakiman AS Robert Barlow mengatakan prestasi yang diraih belasan polisi Surabaya itu merupakan hasil pelatihan yang dilaksanakan Departemen Kehakiman AS kepada polisi di Medan, Jakarta, dan Surabaya. "Keberhasilan mereka merupakan hasil dari penerapan konsep dalam pelatihan yang melibatkan polisi dan aktifis LSM dengan praktek lapangan di Batam dan Surabaya. Keberhasilan itu terwujud atas kerja keras polisi dan kerjasama polisi dengan aktifis LSM dalam mengungkap kasus perdagangan manusia," kata mantan polisi itu. Menanggapi penghargaan itu, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Sugiyono mengucapkan terimakasih, karena penilaian yang obyektif bukan berasal dari internal kepolisian, melainkan penilaian dari kalangan luar seperti AS. "Keberhasilan juga terwujud berkat informasi dari masyarakat dan bantuan AS, seperti ilmu yang diberikan kepada polisi di Jatim melalui pelatihan dalam program ICITAP," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008