Bogor (ANTARA) - Pakar ekonomi syariah, Dr. M. Syafii Antonio menyerukan agar Umat Islam memiliki kemandirian dalam segala aspek kehidupan, terutama di bidang ekonomi.
Hal tersebut disampaikan oleh M. Syafii Antonio yang juga aktif di Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam khutbah selepas sholat Idul Fitri 1440 Hijriah di area Sentul City, Bogor, Jawa Barat pada Rabu.
“Umat Islam memiliki kekuatan karena berasal dari satu rahim. Karena itu kita harus memperkuat silaturrahim dan menggunakan kekuatan ini untuk memberdayakan potensi Islam,” kata dia.
Menurut Syafii Antonio yang pernah menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia, kemandiran ekonomi umat dapat dibangun dengan mulai melakukan transaksi jual beli dengan sesama Muslim.
“Ayo kita selalu mengupayakan untuk membeli produk-produk kita sendiri meskipun mungkin harganya lebih mahal dari toko sebelah. Tapi ketahuilah bahwa mereka yang menjual menjual produk dengan harga sedikit lebih mahal itu menegakkan sholat berjamaah di masjid, menunaikan zakat dan berkurban, serta bertauhid,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa dengan populasi 87 persen dari sekitar 260 juta jiwa di Indonesia, Umat Islam sesungguhnya memiliki potensi yang jika dibangun dengan optimal mampu mandiri dan tidak tergantung dengan asing.
“Pasar kita sendiri cukup besar untuk menampung produk kita. Kemandirian Umat Islam di Indonesia bisa menjadi contoh bagi Muslim di negara lain, seperti Yaman, Libya dan Suriah,” kata Syafii Antonio, seraya meyakinkan bahwa produk dan jasa yang dihasilkan oleh Umat Islam Indonesia harus dapat diekspor ke luar negeri dengan kualitas yang kompetitif.
“Hal ini sama seperti yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berniaga tidak hanya di Mekkah tapi juga membawa dagangannya hingga keluar sampai di negeri Syam,” jelasnya.
Dia berharap para pemimpin di Indonesia mengetahui potensi Islam dan Umat Islam sehingga menjadikan mereka kekuatan untuk membangun bangsa dan negara.
Sholat Idul Fitri di Sentul City digelar di Jalan MH. Thamrin sepanjang kurang lebih 300 meter. Panitia kegiatan ibadah tersebut merupakan gabungan dari tiga masjid besar yang termasuk dalam Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, yakni Masjid Andalusia yang berada di dalam Kampus STEI Tazkia, Masjid Al-Munawaroh dan Masjid Jabal Nur.
Sedikitnya 10.000 orang mengikuti sholat Idul Fitri yang dipimpin oleh Utstadz Abdul Hakim Al Haafidz.
Baca juga: TNI/polri dan pemuda gereja amankan sholat Idul Fitri
Baca juga: Warga Kampung Akuarium santap soto usai Shalat Id
Pewarta: Bambang Purwanto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019