Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, M. Din Syamsuddin, menilai bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), George W. Bush, merupakan faktor yang mendorong ketegangan yang menimbulkan konflik di berbagai belahan dunia, khususnya Timur Tengah. Din pada berpidato pada Forum Perdana The Alliance of Civilizations di Madrid, Spanyol, Selasa (15/1) dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa pendekatan AS di bawah kepemimpinan Bush cenderung arogan dan unilateralis. Bush juga menggunakan "hard power" dalam menampilkan diri sebagai polisi dunia yang memiliki andil dalam menciptakan ketegangan dunia dan keretakan antar-peradaban, khususnya antara dunia barat dan dunia Islam. Din di forum yang dihadiri 800-an peserta, terdiri dari kepala negara dan kepala pemerintahan, pemuka agama, pakar, pengusaha dan insan pers dari berbagai negara dunia itu mengatakan gaya dan pendekatan kepemimpinan Presiden AS itu juga telah mendorong munculnya radikalisme dan radikalisasi di dunia Islam, dan pada tingkat tertentu mendorong ketengangan Dunia Islam dan Barat. Din Syamsuddin yang diundang berceramah tentang "Peran Pemimpin Agama dalam Mempromosikan Keamanan Bersama" lebih lanjut mengatakan keamanan bersama yang diinginkan bukanlah semata-mata keamanan nasional suatu negara dengan mengabaikan keamanan negara lain. "Keamanan bersama itu juga bukan hanya milik Negara Adikuasa. Manifestasi keamanan nasional sepihak ini sering mengedepankan kekerasan dan menciptakan ketamakan," katanya. Pada bagian lain, Din mengingatkan konflik Dunia Islam dan Dunia Barat hanya akan merugikan kedua belah pihak dan juga dunia luas, karena itu perlu segera dihentikan. "Syaratnya, perlu ada sikap saling memahami dan menghargai, serta adanya kepemimpinan kenegarawanan dengan wawasan perdamaian dunia," katanya. Forum itu dibuka PM Spanyol bersama PM Turki dan Sekjen PBB dan berlangsung 15-16 Januari. Selain Din, hadir pula pada pertemuan itu mantan Menteri Luar Negeri Ali Alatas mewakili Indonesia. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008