Bagaimana cara ber-Idul Fitri? Manusia sebagai makhluk sosial, mari kita hidupkan tradisi saling memaafkan di Hari Raya Idul Fitri ini.
Karawang (ANTARA) - Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karawang, Jawa Barart, Kiai Ceceng Syarief Husein mengajak masyarakat Kabupaten Karawang pandai memahami momentum Idul Fitri.
"Makna dari momentum Idul Fitri ialah
hari kemenangan bagi umat Islam," katanya saat mengisi ceramah shalat Idul Fitri di Masjid Agung Karawang, Rabu.
Ia menyampaikan, maksud hari kemenangan ialah kemenangan bagi umat Islam yang telah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Pada Hari Raya Idul Fitri, katanya, umat Islam bebas dari dosa dan kembali ke suci seperti bayi baru lahir.
"Bagaimana cara ber-Idul Fitri? Manusia sebagai makhluk sosial, mari kita hidupkan tradisi saling memaafkan di Hari Raya Idul Fitri ini," katanya.
Dalam sebuah hadits, kata dia,
setiap orang yang bersalah kepada manusia harus segera meminta maaf. Jadi selagi semua orang berbahagia dan dalam keadaan lapang, ia mengajak saling memaafkan.
"Mari kita hindari permusuhan dan saling rukun karena persatuan itu rahmat dan perpecahan adalah azab," kata dia.
Sementara itu, shalat Idul Fitri di Masjid Agung dihadiri Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Karawang.
Selain di masjid-masjid, masyarakat Karawang juga menggelar shalat Idul Fitri di lapangan terbuka. (KR-MAK)
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019