Kupang (ANTARA) - Perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah diharapkan menjadi momentum untuk kembali merajut persatuan dan kesatuan bangsa kata khatib Reyner Ishak Lerik di Kupang, Rabu.
"Puasa Ramadhan membuktikan bahwa kebersamaan (berjamaah) adalah penuh berkah dan menjadikan sesuatu yang berat menjadi ringan," katanya saat menyampaikan khotbahnya di hadapan umat Muslim ketika mengikuti shalat Id di lapangan Polda NTT.
Ia menilai bahwa bangsa Indonesia membutuhkan nilai Ramadhan itu, yang intinya adalah bersama-sama seluruh umat Muslim sebagai anak bangsa bersatu untuk menjalin kerukunan umat beragama di negara berbhineka itu.
Reyner mengatakan bahwa umat Muslim selalu diajarkan untuk mencintai sesamanya dan hidup rukun dan damai.
"Oleh karena itu apa yang sudah ditanamkan itu harus diimplementasikan di kehidupan bermasyarakat dan bernegara," ujar dia.
Reyner menambahkan jika dikaitkan dengan politik menurut dia, sudah saatnya berbagai macam perbedaan pilihan yang terjadi saat musim politik lalu dihilangkan.
Sebab Ramadhan itu kata dia menyejukkan dan mempunyai makna tersendiri yakni untuk bermaaf-maafan.
Sebagai anak bangsa yang Bhineka Tunggal Ika sudah sepatutnya tetap menjaga keamanan dan ketertiban serta toleransi antar umat beragama.
Ia mencontohkan saat bulan puasa sebenarnya shalat tarawih itu berat, tak hanya itu berpuasa juga berat, namun karena dilakukan bersama-sama maka hal itu terasa ringan.
"Oleh karena itu jika kita tercerai berai dalam menjaga negara kita sudah pasti negara tercinta kita ini akan hancur, namun jika kita bersama-sama, sekeras apapun gangguan dari berbagai pihak, negara kita akan tetap kokoh berdiri," tambahnya.
Baca juga: Lebaran tahun ini keluarga SBY Shalat Id tanpa SBY
Baca juga: Bermukena pink Angelina Sondakh Shalat Id di Lapas Pondok Bambu
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019