Jakarta (ANTARA) - Kawasan di sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, mendapat penjagaan dari aparat kepolisian saat malam takbiran pada Selasa (4/6) malam.
Aparat kepolisian berjaga di depan pintu masuk Monas tepatnya Jalan Medan Merdeka Barat, dan melarang warga memarkir kendaraan di seputaran kawasan tersebut.
Tak jarang polisi memaksa remaja yang merayakan takbir dengan naik di atap angkutan umum Kopaja untuk turun dan masuk ke dalam mobil, karena membahayakan nyawa.
Sementara halaman di samping Monas tepatnya di depan Istana Merdeka, menjadi tempat parkir liar. Sejumlah pemuda memilih menghabiskan malam takbiran dengan bersantai-santai di kawasan itu.
Meski begitu, tak nampak adanya kemacetan maupun kepadatan kendaraan di sekitar kawasan Monas.
Sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta memetakan sejumlah titik yang menjadi pusat perayaan malam takbir. Titik kumpul perayaan takbir itu yang telah dilaporkan masyarakat dan akan mendapat pengawalan dari Dinas Perhubungan.
Titik takbiran keliling yang sudah dilaporkan masyarakat yakni Kecamatan Kebayoran Lama, Kelurahan Kebayoran Lama Selatan Jakarta Selatan dengan titik kumpul sekretariat RW.02 - Jl. Bungur - Jl. Iskandar Muda - Jl. Praja Dalam F kembali ke Skretariat RW.02 yang diikuti oleh warga RW.02 kurang lebih 100 orang.
Selain itu di Kecamatan Kebayoran Baru takbiran keliling akan diadakan di jalan Antasari - Jalan Jian - Jalan Masjid lalu kembali ke Jalan Antasari.
Di Kecamatan Setiabudi, Takbiran keliling berpusat di Jalan Minangkabau dan Kecamatan Cilandak di Jalan Arco, sedangkan di Kecamatan Gambir di Mc Donalds Hayam Wuruk, Dunkin Donut Batu Ceper dan di sekitar Pom bensin Pecenongan.
Di Kecamatan Tanah Abang takbiran keliling digelar di Jalan, KH Mas Mansyur, Jalan Sudirman, Jalan Kebon Kacang, Jalan KS Tubun dan Jalan Jatibaru, dan di
Kecamatan Menteng takbiran keliling digelar di Jalan Kebon Sirih, Jalan Jaksa, Jalan Wahid Hasyim, dan di depan Tugu Proklamasi.
Baca juga: Polri siagakan 5.000 personel amankan malam takbiran Jakarta
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2019