Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah tidak punya niat untuk mengungkit-ungkit masalah hukum Mantan Presiden Soeharto pada saat yang bersangkutan dalam kondisi sakit, kata Sudi Silalahi. Menseskab Sudi Silalahi yang didampingi Jubir Kepresidenan Andi Malarangeng di Depnakertrans, Rabu, mengatakan Jaksa Agung Hendarman Supandji menemui keluarga Soeharto di RSP Pertamina Jumat malam (11/1) setelah diminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sudi lalu menceriterakan kronologis alasan meminta Hendarman hadir ke RSPP. Pada Jumat (11/1), Presiden Yudhoyono menerima telepon dari Wapres Jusuf Kalla, yang menjelaskan isi pembicaraan telepon antara Jusuf Kalla dan mantan Wapres Try Sutrisno yang meminta agar pemerintah segera menuntaskan kasus hukum Soeharto. Disebutkan bahwa Try Sutrisno menelepon Wapres Jusuf Kalla untuk mennyampaikan permintaan tersebut. "Kita baca, ini adalah desakan pada pemerintah yang disampaikan mantan Wapres Try Sutrisno dan Wapres Jusuf Kalla menyampaikannya ke Presiden," kata Sudi. Atas desakan itu, kata Sudi, Presiden meminta Jaksa Agung untuk menemui keluarga Soeharto di RSPP. Pada kelanjutannya, kata Sudi, muncul pendapat yang mengatakan adalah tidak etis jika pemerintah membahas kasus hukum Soeharto yang sedang dalam kondisi sakit. "Sementara Presiden (Yudhoyono) hanya memberi perhatian agar para dokter menangani kesehatan Pak Harto. Jadi tak benar dalam kondisi sakit kita mengungkit-ungkit kasus Pak Harto," kata Sudi. Dia kembali menegaskan, "Itu respon atas pesan yang disampaikan Pak Try Sutrisno pada Wapres Jusuf Kalla," kata Sudi. Dia menyayangkan karena hingga hari ini masih ada polemik bahwa pengacara keluarga menolak tawaran dari pemerintah melalui Hendarman Supandji. Tentang masalah hukum Pak Harto, Sudi mengatakan, "Biarlah hal itu berproses sesuai dengan sistem yang ada." Dia juga mengingatkan bahwa Presiden Yudhoyono sudah mengimbau agar masyarakat menghentikan polemik-polemik di seputar kasus hukum Soeharto saat dia sedang sakit. Saat berita ini diturunkan Presiden Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla sedang bersidang di Depnakertrans dengan dihadiri Menakertrans Erman Suparno, sejumlah pejabat Depnakertrans, Dirut PT Jamsostek Hotbonar Sinaga dan Direktur Pelayanan dan Operasional PT Jamsostek Ahmad Anshori serta Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008