Tangerang (ANTARA) - Pedagang dodol di Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten mengaku dagangannya laku lima kali lipat menjelang Lebaran 2019 bila dibandingkan penjualan kuliner khas tersebut pada hari biasa.

"Sejak H-4 hingga H-1 Lebaran tahun ini , setiap hari laku terjual 50 kg dodok," kata Aceng Nanda (26) seorang pedagang dodol di Tigaraksa Tangerang, Selasa.

Aceng mengatakan pada hari biasanya hanya mampu menjual dodol sebanyak 10 kg, itu pun pada Sabtu dan Minggu saja.

Namun pada hari menjelang Lebaran, biasanya konsumen ada yang memesan untuk dibawa ke kampung halaman sebagai oleh-oleh kepada saudara.

Aceng tidak sendiri berjualan dodol, tapi juga ada Asep, Mulya, Dudung, Teteh Imas serta belasan pedagang serupa yang sengaja mengelar usaha di dekat pintu gerbang kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.

Para pedagang tersebut berasal dari Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang letaknya memang bersebelahan dengan Kabupaten Tangerang.

Sedangkan dodol yang dijual Asep dan rekan lainnya dalam bentuk digulung dengan plastik dalam beberapa ukuran.

Menurut dia, dodol gulung dengan berat dua ons dengan harga Rp10.000 dan berat 05 kg dengan harga Rp25.000 serta berat satu kg Rp50.000.

"Dodol gulung itu ada yang panjang 30 cm hingga 60 cm dan banyak pembeli adalah ukuran 30 cm," kata warga Kampung Ciwarung, Desa/Kecamatan Tenjo, Bogor itu.

Bahkan ada juga dodol yang dijual mengunakan toples bening ukuran segi empat sebesar Rp70.000, tapi peminat banyak yang toples bulat harga Rp35.000.

Dodol yang dijual tersebut dikemas mengunakan wijen sehingga dari luar plastik terlibat ada bintik dan tidak hanya polos.

Asep juga menjual dodol super yang harga setiap kg mencapai Rp70.000, tapi peminatnya kurang bila dibandingkan dengan dodol gulung biasa.

Dodol merupakan kuliner yang dimasak mengunakan bahan beras ketan, gula aren, gula putih dan santan kelapa, jika di Sumatera Barat disebut "kalamai".

Dodol asal Tenjo, katanya, tidak hanya dijual di Tigaraksa, tapi ada ratusan pedagang keliling lainnya yang menjajakan di Kabupaten Tangerang.

Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019