Jakarta (ANTARA News) - Kondisi mantan Presiden Soeharto di hari ke-13 perawatannya di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, masih belum stabil Menurut Ketua Tim Dokter Kepresidenan dr Mardjo Soebiandono di RSPP, Jakarta Selatan, Rabu pagi, Pak Harto telah diberi transfusi darah dan hemoglobinnya 10,3 gram persen. Selain itu pemberian obat-obatan secara optimal tetap diteruskan dan perawatan intensif diupayakan maksimal. "Fungsi jantung dan paru-paru masih belum stabil. Masih ada penimbunan cairan di dalam paru-paru dan tanda-tanda infeksi sistemik," katanya, dengan didampingi anggota tim dokter kepresidenan lainnya. Pada Rabu pagi, tekanan darah mantan Presiden Soeharto 100-110/30-40 dan pernafasan masih dibantu mesin pernafasan. Mardjo Soebiandono menjelaskan, saat ini Pak Harto dalam kondisi sadar, tetapi masih lemah. "Beliau bisa merespon apa yang kita katakan. Ketika ditanya 'Bapak sakit'? Beliau menjawab 'ya'," katanya. Menurut dr Christian Johanes, ventilator masih dipasang di tubuh Pak Harto guna menunjang pernafasan. Jika nafas mulai kuat, akan dilakukan penyapihan dengan melepaskan sedikit demi sedikit ventilator. (*)
Copyright © ANTARA 2008