Damaskus, Suriah (ANTARA) - Suriah menyeru Dewan Keamanan dan Sekretaris Jenderal PBB agar segera mengutuk serangan yang ditujukan kepada warga sipil, dan menegaskan serangan itu takkan mempengaruhi pendirian Suriah dalam memerangi pelaku teror.
Pemerintah Suriah sedang berusaha memulihkan keamanan dan kestabilan buat rakyat Suriah.
"Sebagian negara anggota DK, terutama AS dan negara Barat, mengedarkan informasi palsu bahwa militer Suriah dan sekutunya membom instalasi dan sasaran sipil di Idlib ... sayangnya, sebagian pejabat Sekretaris Jenderal PBB, pada gilirannya, menuntaskan penyebaran informasi yang tidak profesional itu yang terutama bertujuan menyesatkan pendapat umum dunia guna melindungi organisasi teroris Jabhat An-Nusra," kata Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah di dalam surat yang dikirim kepada Sekretaris Jenderal PBB dan Presiden Dewan Keamanan.
Ditambahkannya, peran pihak Turki --yang melindungi Jabhat An-Nusra dan kejahatan mereka, yang diabaikan dalam informasi dan data yang disajikan-- cuma menutup mata pada kejahatan "yang dilakukan oleh rejim ini terhadap Suriah".
Organisasi teror bersenjata terus melakukan agresi mereka, dengan menggunakan rudal, terhadap sejumlah wilayah aman di pinggir utara Hama dan pinggir selatan Idlib, demikian laporan Kantor Berita Suriah, SANA --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa. Sejumlah warga sipil telah kehilangan nyawa mereka, kata surat itu.
Ditambahkannya, Republik Arab Suriah menegaskan serangan teror tersebut takkan mempengaruhi pendiriannya dalam memerangi terorisme dan bekerja untuk memulihkan keamanan serta kestabilan bagi rakyat Suriah dan membangun kembali apa yang telah dihancurkan oleh pelaku teror, penunjang dana dan mitra mereka.
Sumber: SANA
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019