"Anggota kami disiagakan 24 jam penuh dan bersinergi dengan kepolisian, serta tim kesehatan lainnya yang terlibat dalam pengamanan mudik tahun ini," kata Kepala Markas PMI Kabupaten Bekasi Ucu Surya Jingga dalam sambungan telepon di Bekasi, Jawa Barat, Selasa.
Ia memastikan petugas yang dikerahkan PMI dalam operasi pelayanan tahun ini bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP). Dalam pelayanan ini, PMI Kabupaten Kekasi akan membantu pemudik dan masyarakat yang membutuhkan pertolongan pertama dengan kualifikasi personel yang sudah tersertifikasi.
Menurutnya, setiap tahun pihaknya rutin mengadakan pelayanan posko seperti ini, mayoritas kasus yang dialami masyarakat adalah kecelakaan lalu lintas. Untuk itu pihaknya telah menyediakan dan memaksimalkan perlengkapan dan obat-obatan serta ambulans gawat darurat yang diperlukan untuk evakusi dan rujukan darurat apabila ada pasien yang membutuhkan penanganan lebih lanjut ke fasilitas kesehatan.
Posko pelayanan dipusatkan di depan markas PMI Kabupaten Bekasi dengan setiap harinya menerjunkan personel dengan sistem shift. Petugas yang diterjunkan tidak hanya relawan dan petugas medis, tetapi petugas posko hingga staf markas juga dikerahkan.
"Posko pelayanan PMI ini sudah agenda rutin tahunan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang melaksanakan mudik maupun balik Lebaran dengan tujuan untuk meminimalkan kejadian yang tidak diinginkan," ujarnya.
Ucu mengatakan selain mengerahkan personel terampil untuk mendukung operasional kegiatan ini pihaknya mengerahkan seluruh armada mobil yang ada, di antaranya satu unit mobil ambulans gawat darurat double cabin 44, perlengkapan rescue dan motor patroli. Semua armada ini diturunkan untuk pelayanan keliling siaga kecelakaan lalu lintas dan bencana ketika di butuhkan.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019