Bandarlampung (ANTARA) - Hingga sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah penjualan janur atau kulit ketupat semakin ramai di pasar-pasar tradisional Kota Bandarlampung.
Pantauan, Selasa di sejumlah pasar ada puluhan pedagang janur ketupat dadakan menghiasi suasana pasar-pasar tradisional Kota Tapis Berseri itu.
"Berjualan janur ketupat ini sudah sejak kemarin (H-2) di sini," kata salah seorang pejual janur ketupat di Pasar Tugu Kota Bandarlampung, Katini.
Ia mengakui bahwa berjualan janur ketupat ini hanya berdasarkan momen-momen tertentu saja seperti menjelang Puasa Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Sehari dapat menghabiskan 2000 janur dalam satu hari dan mendapatkan omset yang lumayan selama dua hari berjualan janur ketupat di Pasar Tugu.
Sementara itu penjual janur ketupat lainnya di pasar yang sama Saliwon dalam satu hari bisa menghabiskan 3000 lembar janur ketupat.
"Berjualan dari kemarin dan habis 3000 janur ketupat dengan omset kotornya mencapai Rp2 juta," kata dia.
Ia menyebutkan harga satu ikat janur ketupat dengan isi sepuluh buah harganya bervariasi tergantung masih banyak stok ataupun tidaknya bahan bakunya.
"Kalo harga ga bisa ditentukan kadang kasih harga Rp5 ribu satu ikat kadang juga kasih harga Rp8 ribu satu ikat, tergantung stoknya," katanya lagi.
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019