New York (ANTARA News) - Saham-saham AS jatuh, Selasa, setelah data penjualan ritel yang melemah dan kerugian miliaran dolar AS Citigroup menyalakan kekhawatiran terhadap ekonomi yang kemunggkinan memasuki sebuah resesi.
Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 277,04 poin atau 2,19 persen menjadi ditutup pada 12.501,11.
Indeks komposit Nasdaq melemah 60,71 poin atau 2,45 persen menjadi 2.417,59 dan indeks Standard & Poor`s 500 turun 35,30 poin atau 2,49 persen menjadi 1.380,95.
Spiral penurunan tersebut menghapus sebagian besar kenaikan dari 2007 dan menempatkan indeks dalam sebuah lubang dalam untuk 2008. Indeks S&P turun di bawah level pada awal 2007 sementara indeks Dow dan Nasdaq hanya naik marginal.
Sebuah laporan departemen perdagangan bahwa penjualan ritel pada Desember yang turun 0,4 persen menambah kemuraman pasar tentang perumahan dan masalah-masalah kredit.
Kondisi tersebut merupakan kinerja terburuk dalam enam bulan, jauh tajam dari perkiraan pasar 0,1 persen dan mengindikasikan belanja konsumen yang merupakan motor penggerak dua pertiga ekonomi tertahan.
"Setelah laporan itu, harga minyak jatuh lebih dari dua dolar AS per barrel dan dolar AS turun ke posisi terendah sejak Juni 2005 terhadap yen Jepang," kata Al Goldman dari AG Edwards.
Pasar memperkirakan Federal Reserve menurunkan suku bunganya lagi, sedikitnya setengah persentase poin, pada pertemuan 29-30 Januari untuk menghalangi kemerosotan perumahan dan kemandegan kredit yang menekan ekonomi terbesar dunia tersebut.
The Fed telah mengindikasikan akan melakukan langkah agresif, setelah menurunkan suku bunga utama satu persentase poin sejak September.
Sementara Citigroup mencatat kerugian bersih 9,83 miliar dolar AS pada kuartal keempat, kerugian terbesar dalam sejarahnya dan dua kali lebih besar dari perkiraan para analis, laba bersih tahunannya turun 83 persen, dan 17,4 miliar dolar AS penghapusbukuan pada investasi berbasis mortgage.
Citigroup, bank terbesar kedua AS berdasarkan kapitalisasi, setelah Bank of America, juga menurunkan dividen 40 persen dan mengatakan telah menghimpun modal segar 14,5 miliar dolar AS, sebagian besar dari Asia untuk meningkatkan kembali pembiayaanya.
Bank investasi Wall Street terbesar Merrill Lynch, juga menderita dari kredit terkait perumahan yang memburuk, dan mengatakan telah memperoleh suntikan dana segar 6,6 miliar dolar AS.
Saham Citi turun 8,54 persen menjadi 26,94 dolar dan Merrill Lynch turun 5,91 persen menjadi 53,01 dolar AS.
Saham sektor keuangan lainnya juga melemah. Lehman Brothers turun 6,68 persen pada 55,71 dolar AS dan JP Morgan Chase yang mengumumkan labanya Rabu, jatuh 5,92 persen menjadi 39,17 dolar AS.
Penurunan juga terjadi di pasar saham Eropa di tengah kekhawatiran resesi di AS. Di London indeks FTSE 100 jatuh 3,06 persen, di Paris indeks CAC 40 turun 2,83 persen dan di Frankfurt indeks Dax turun 2,14 persen, demikian AFP.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008