Jakarta (ANTARA) - Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Wim Hutajulo Kasielala mengatakan jumlah penumpang pada arus balik Lebaran 2019 diperkirakan meningkat sekitar 30 persen dibandingkan arus balik Lebaran tahun lalu.
"Awalnya perkiraan kami hanya akan naik sekitar 10 persen saja, namun akan terjadi kenaikan sampai 30 persen," kata Wim di Terminal Penumpang Nusa II Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Selasa.
Kenaikan jumlah penumpang transportasi laut ini dipicu harga tiket pesawat pada mudik Lebaran tahun ini yang dirasa calon penumpang sangat mahal.
Selain itu, Wim memperkirakan puncak arus balik di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara akan terjadi pada Sabtu, 8 Juni 2019 hingga Senin, 10 Juni 2019.
Lonjakan penumpang pada arus balik lebaran 2019 ini, lanjut Wim, telah diantisipasi pihak Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok. Salah satunya adalah pelayanan publik 24 jam.
"Pelayanan kami maksimal, 24 jam. Diantaranya dari pihak otoritas, syah bandar, kesehatan, IPJ Pelindo, hingga Polres," ujarnya.
Berdasarkan data dan jadwal di Posko Terpadu Harian Kementerian Perhubungan yang terletak di depan Terminal Penumpang Nusa II Pelabuhan Tanjung Priok, keberangkatan dari pelabuhan ini akan mulai hadir kembali pada hari pertama arus balik, Sabtu (8/6).
Tak hanya kapal-kapal dari program "Mudik Gratis" Kementerian Perhubungan dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), kapal-kapal penumpang umum lainnya juga akan berlayar pada hari pertama arus balik tersebut.
Sementara itu, jumlah pemudik yang menggunakan angkutan kapal di Pelabuhan Tanjung Priok hingga H-2 mudik lebaran 2019 (3/6) berjumlah 40.507 orang.
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019