Batam (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau mengimbau masyarakat setempat tidak khawatir dengan kejadian teror di Kartasura, Jawa Tengah, karena aparat kepolisian siaga memastikan keamanan.
"Masyarakat enggak perlu khawatir, dengan yang terjadi di Solo, tetap melaksanakan kegiatan biasa," kata Kepala Bidang Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga di Batam, Selasa.
Berdasarkan pemetaan keamanan yang dilakukan Polri, wilayah Kepri relatif aman.
"Insya Allah," kata dia.
Polda Kepri tetap melakukan pengamanan di masing-masing pos sesuai rencana, karena dianggap sudah mencukupi dan memadai.
Selain di pos pengamanan, sejumlah aparat juga sudah ditempatkan di masjid dan lokasi shalat Idul Fitri untuk memastikan kondisi aman.
Meski begitu, Polda Kepri tetap meningkatkan kewaspadaan.
Polri, kata dia, bertekad mengungkap kasus terorisme.
"Bahkan sebelum kejadian juga sudah dilakukan pengungkapan oleh Densus 88. Kalau satu kejadian tidak memberikan dampak signifikan, tentu kami berharap Densus bisa mengungkap seluruhnya," kata dia.
Sebelumnya, Erlangga menyatakan Polda Kepri melibatkan 1.360 personel Operasi Ketupat Seligi 2019 di seluruh wilayah provinsi setempat yang terdiri dari 582 personel Polri, 118 personel TNI dan dari instansi terkait lainnya sebanyak 650 personel.
Operasi Ketupat Seligi 2019 dilaksanakan di tujuh Polres dan Polresta jajaran Polda Kepri selama 13 hari, mulai 29 Mei sampai dengan 10 Juni 2019.
Operasi Ketupat Seligi 2019 antara lain dilakukan dengan menggelar 13 Pos Pengamanan, 32 Pos Pelayanan dan 10 Pos Terpadu.
Dia menjelaskan, objek utama pengamanan Operasi Ketupat Seligi 2019, antara lain berupa 51 pelabuhan, 7 bandara, 106 tempat perbelanjaan, 949 lokasi penyelenggaraan sholat Id, dan 71 objek wisata.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019