Jakarta (ANTARA News) - Produsen minyak sawit mentah PT Sampoerna Agro (SGRO) masih menyisakan dana hasil penawaran umum perdana (IPO) senilai Rp307,928 miliar. Sekretaris Perusahaan SGRO, Budijanto Tjuatja, dalam laporannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, mengungkapkan, sisa dana hasil IPO itu masih disimpan di beberapa bank nasional. Dalam prospektusnya, rencananya dana IPO itu digunakan untuk pelunasan sebagian utang di Credit Suisse senilai Rp613,530 miliar, ekspansi kebun dan fasilitas Rp357,893 miliar dan modal kerja Rp51,128 miliar dari total dana bersih yang dihimpun mencapai Rp1,023 triliun. Menurut Budijanto, untuk pelunasan utang dan modal kerja telah terselesaikan, sementara untuk ekspansi kebun dan fasilitas pendukung baru digunakan Rp49,965 miliar. Sisa dana tersebut disimpan dalam bentuk deposito mencapai Rp257 miliar, diantaranya di Bank Lippo Rp60 miliar, Bank Permata Rp70 miliar dan Bank Internasional Indonesia (BII) Rp137 miliar, sedangkan sisanya Rp50,028 miliar berupa rekening giro di Bank Mandiri dan Bank Lippo. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008