Jakarta (ANTARA News) - Unit Usaha Syariah Bank HSBC, HSBC Amanah, pada 2008 akan meluncurkan produk investasi berbasis emas dan metal untuk memperkuat bisnis syariah bank tersebut di Indonesia. "Tahun 2008 kita targetkan enam produk yang benar-benar baru yang tak tersedia di pasar syariah Indonesia, untuk metal dan emas sekitar kuartal pertama 2008 akan kita luncurkan," kata Kepala HSBC Amanah Syariah, Mahmoud Abushama, seusai peluncuran produk "bancassurance" di Jakarta, Selasa. Mahmoud mengatakan, untuk produk invetasi metal memiliki pendapatan tetap. "Jadi, kita nanti telah memberikan berapa hasil yang akan diberikan pada jangka waktu tertentu seperti tiga bulan, enam bulan atau 12 bulan," katanya. Untuk produk investasi metal, pihaknya akan menginvestasikan uang para nasabah ke industri metal dunia seperti alumunium. Sedangkan, menurut dia, produk investasi emas para nasabah akan membeli emas dari HSBC dan mereka akan mendapatakan sertifikat bahwa mereka memiliki emas yang disimpan di HSBC. "Namun, kita tidak memberikan pendapatan sebab emas tersebut sebagai invetasi yang disesuaikan dengan harga pasar emas dunia. Jadi bila harga naik investasi mereka naik dan begitu pula sebaliknya," katanya. Tahun ini, menurut dia, pihaknya akan lebih ekpansif. "Pada tahun ini kita targetkan enam produk yang benar-benar baru yang belum pernah ada di perbankan akan diluncurkan," katanya. Ia menambahkan produk-produk tersebut diharapkan mendukung pertumbuhan sektor retail bank tersebut. Wakil Presiden Amanah Syariah untuk Indonesia, Dharmo Ksatryo mengatakan produk tersebut memiliki minimal investasi sebesar Rp10-20 juta. Ia menambahkan peluncuran produk tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar di Indonesia.Sementara itu, HSBC Amanah bekerjasama dengan perusahaan asuransi PT Asuransi AIA Indonesia, meluncurkan produk investasi unit link berbasis syariah. "Ini merupakan produk baru dimana, semua premi seratus persen digunakan untuk investasi," kata Mahmoud. Sementara itu, Wakil Direktur Utama AIA Indonesia, Stephen Apleyard, mengatakan bahwa kerjasama tersebut merupakan usaha untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas. "Produk ini merupakan produk yang unik dimana kedua institusi memiliki komitmen kuat untuk mendukung pertumbuhan binis syariah," katanya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008