"Masyarakat diimbau tetap beraktivitas seperti biasa, biarkan aparat kepolisian bekerja melakukan penanganan, mudah-mudahan segera diungkap motif dan identitas pelakunya," kata Ganjar saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Selasa dini hari.
Kendati demikian, masyarakat juga diimbau meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan ke pemerintah maupun TNI-Polri jika mengetahui atau melihat hal-hal yang mencurigakan sehingga bisa secepatnya ditindaklanjuti.
Selain itu, Ganjar juga meminta kepada semua pihak agar tidak menyebarluaskan rekaman visual foto maupun video terkait dengan ledakan bom bunuh diri di Kartasura.
"Barangkali lebih baik kalau tidak di-'share' dulu agar masyarakat tidak mendapat gambar-gambar atau visual yang mengerikan," ujarnya.
Ganjar mengungkapkan bahwa pihaknya bersama dengan jajaran TNI-Polri di Jateng mempersiapkan diri menghadapi gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat yang salah satunya berupa ancaman terorisme.
"Pak Kapolri saat Apel Siaga Operasi Ketupat sudah menyampaikan hal ini selalu diwaspadai termasuk gangguan terorisme, jadi saya kira secara mekanis, baik TNI maupun Polri sudah siapkan langkah-langkah penanganan karena ada oknum-oknum yang coba mengganggu ketenteraman serta kenyamanan yang ada di Jateng," katanya.
Baca juga: Pelaku bom Kartasura dirujuk ke RS Ortopedi
Baca juga: Kapolda Jateng pantau lokasi ledakan Kartasura
Baca juga: Pelaku pengeboman masih hidup dengan luka serius
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019