Saya secara khusus meminta jajaran untuk melakukan pengamatan pada maskapai yang bermasalahJakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pihaknya akan menyelidiki insiden penumpang yang ditolak naik pesawat atau "check-in" oleh maskapai Lion Air saat mudik.
"Saya secara khusus meminta jajaran untuk melakukan pengamatan pada maskapai yang bermasalah," ujar Menhub Budi Karya di Jakarta, Senin (3/6).
Budi menganggap, kasus penumpang ditolak masuk "check-in" sebenarnya sering terjadi pada moda transportasi laut jika dilihat secara jumlahnya.
Namun pada kasus pengguna jasa transportasi udara, khususnya pada maskapai penerbangan yang jarang terjadi, Budi mengatakan akan segera melakukan klarifikasi.
"Kalau memang itu suatu pelanggaran, kami akan menegur maskapai yang bersangkutan. Apakah itu viral atau secara sengaja untuk mendiskreditkan korperasi tertentu," ujar Budi.
Ia telah meminta jajarannya, terutama pihak Direktorat Jendral Perhubungan Udara untuk meneliti masalah tersebut.
Sebelum itu, beredar cerita viral penumpang bernama Muhammad Chozin Amirullah yang tidak daat terbang dengan maskapai Lion Air saat dirinya hendak bertolak ke Bangka Belitung.
Ia tidak bisa terbang, karena kursinya telah diisi penumpang lain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tanggal 2 Juni 2019, saat melakukan "check-in" lebih awal.
Kejadian itu dibagikan oleh Chozin di media sosial Facebook miliknya hingga menjadi viral di media sosial.
Baca juga: Pemkot Surabaya dan Lion Air Group kerja sama beasiswa penerbangan
Baca juga: Lion Group rugi 20 juta dolar akibat larangan terbang Boeing Max 8
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019